Dijaman sekarang ini banyak orang berburu lowongan kerja di internet, searching sana sini di web untuk menemukan lowongan pekerjaan yang pas dan cocok dengan pendidikan, bahkan membuka banyak tab di browser untuk membuka web yang berbeda.
Tapi waspadalah, kamu harus pandai membedakan lowongan kerja yang palsu dan yang asli. Orang cari uang dengan berbagai macam cara di internet, kamu jang terjebak dengan iming-iming gaji tinggi dan posisi tinggi tapi persyaratan yang diminta cuma ijazah SMA.
Coba banyangkan sendiri sebuah perusahaan ingin merekrut tenaga kerja bagian supervisor yang mempunyai sekian banyak anak buah tapi dengan persyaratan hanya ijazah SMA dan tidak perlu pengalaman kemudian gaji yang ditawarkan pun sampai 5 atau 6 juta per bulan, sungguh tidak masuk akal. Maka berhati-hatilah.
Tapi waspadalah, kamu harus pandai membedakan lowongan kerja yang palsu dan yang asli. Orang cari uang dengan berbagai macam cara di internet, kamu jang terjebak dengan iming-iming gaji tinggi dan posisi tinggi tapi persyaratan yang diminta cuma ijazah SMA.
Coba banyangkan sendiri sebuah perusahaan ingin merekrut tenaga kerja bagian supervisor yang mempunyai sekian banyak anak buah tapi dengan persyaratan hanya ijazah SMA dan tidak perlu pengalaman kemudian gaji yang ditawarkan pun sampai 5 atau 6 juta per bulan, sungguh tidak masuk akal. Maka berhati-hatilah.
Image via: pixabay.com
Berikut akan kami jelaskan cirri-ciri lowongan kerja palsu yang patut kamu waspada agar tidak sampai rugi dikemudian hari :1. Persyaratan minim gaji tinggi
Saya sendiri pernah terjebak dengan iklan lowongan kerja di situs terkenal olx, mereka memasang iklan dengan persyaratan hanya ijazah SMA non pengalaman dengan posisi Asisten manager, kemudian saya tertarik dan melamarnya dengan mengirim berkas via email. Setelah beberapa jam kemudian mereka menghubungi saya lewat SMS diminta untuk konfirmasi kehadiran, terus saya konfirmasi untuk bisa hadir pada waktu yang mereka tentukan.
Ketika hari H tiba saya datang dan disuruh registrasi, pada saat registrasi saya diminta uang 50 ribu untuk biaya registrasi, dalam hati saya agak heran kenapa mereka langsung minta uang, tidak pikir panjang langsung saya keluarkan dompet dan mengeluarkan uang dengan harapan mendapat pekerjaan impian.
Setelah itu saya disuruh wawancara dengan HRD oleh orang yang minta uang di tempat registrasi tadi, maka saya menghadaptlah pihak HRD tersebut dan disitu saya dijelaskan bagaimana cara kerja di perusahaan itu dan dimana saya akan ditempatkan. Tapi anehnya lagi, saya malah diminta uang 200 ribu lagi katanya agar saya tidak usah ikut tes kesehatan dan bla.. bla.. bla.. saya pun makin bingung dan merasa sangat aneh dengan keadaan saat itu, akhirnya saya menolak untuk memberikan uang lagi, kemudian saya pamit dan pulang.
Saya pikir ini sebuah pengalaman dalam mencari pekerjaan agar selalu waspada akan tindakan penipuan, dan ini juga jadi pelajaran buat kawan-kawan sebelum terjebak. Sial banget kalau terjadi seperti ini karena kita mau cari kerja agar ada pendapatan malah kena tipu yang membuat isi dompet terkuras habis, belum lagi uang itu pemberian dari orang tua.
2. Alamat perusahaan tidak jelas
Alamat dimaksud meliputi alamat jalan dan alamat web, kalau perusahaan benaran selalu mencantumkan alamatnya supaya mudah dihubungi oleh siapapun. Kamu bisa cari google mengenai perusahaan tersebut.
Misalnya kamu menemukan iklan lowongan pekerjaan dari perusahaan PT. Semen Indonesia kamu langsung saja searching di google dengan melihat halaman carier apakah mereka benar lagi membuka lowongan atau tidak. Setelah itu kamu bisa menuju ke halaman kontak di website tersebut dan mencoba menghubungi pihak perusahaan baik via email maupun via telepon. Coba perhatikan gambar di bawah ini
Pada screenshot di atas menunjukkan bahwa PT. Semen Indonesia tidak membuka lowongan pekerjaan untuk saat ini. Jika kamu masih ragu langsung saja menuju ke halaman kontak untuk menanyakan ke pihak perusahaan
Nah, pada halaman kontak tersebut di atas ada tercantum nomor telepon, alamat jalan, daerah dan alamat kantor. Kamu bisa menghubungi mereka untuk menanyakan kejelasan tersebut.
Oya, terus bagaiman jika perusahaan kecil yang masih rintisan dan belum punya alamat web.? Jika seperti itu, kamu datang saja dulu ke alamat yang di iklan tersebut kalau memang dekat dengan lokasimu tapi jangan sampai menyerahkan sejumlah uang kalau diminta.
Selain 2 ciri-ciri di atas masih banyak juga model penipuan yang lain, misalnya si penipu yang mengatasnamakan perusahaan selalu menghubungi kamu setelah berkas lamaran kamu kirim dengan menjanjikan ini itu. Oleh karena itu dibutuhkan kecerdasan untuk memilah antara yang benar dengan yang salah apalagi memberikan sejumlah untuk yang mereka minta.
Ingat. Perusahaan tidak pernah meminta uang kepada calon pelamarnya, janganlah tergiur dengan janji-janji manis si penipu jika tidak ingin menyesal dan merugi.
0 comments:
Post a Comment