Orang yang sudah mengenal gue (baik di dunia maya ataupun nyata) pastinya tahu kalau gue ini seorang blogger curhatan. Namun selain curhat, gue juga suka jalan-jalan dan kulineran (walau nggak gemuk-gemuk).
Gue, sih, biasanya jalan-jalan itu untuk mencari inspirasi menulis atau menghilangkan stres. Ya, seperti kondisi sekarang ini deh. Gue mulai penat dengan suasana kota Jakarta yang entah kenapa malah semakin kacau. Apalagi menjelang pemilu begini. Hal ini pun membuat gue pengin liburan ke suatu tempat.
Kemudian dengan spontannya gue langsung menyebut nama "Bali".
Kenapa Bali? Pertanyaan bagus!
Karena gue belum pernah ke sana dan pengin mencoba menikmati keindahannya. Muahaha.
Oke, serius. Gue emang belum pernah ke sana. Lagian mah biasanya saat ada jatah cuti untuk liburan, sebagian orang akan memilih Bali sebagai tempat untuk berlibur. Betul, gak?
Betul dari mana? Ke sana juga belum woy!
Kalaupun kalian belum pernah ke sana, mungkin kalian pernah mendengar dari kerabat atau teman-temanmu yang pernah berlibur ke sana. Kalau belum pernah denger juga, ya setidaknya kalian pasti pernah berselancar di internet tentang betapa serunya cerita perjalanan dan liburan di Bali itu.
Dan kita selalu memiliki alasan untuk mengunjungi Bali, bukan?
Siapa coba yang nggak tahu soal Bali ini? Para orang asing pun kalau berlibur ke Indonesia tentunya akan memilih Bali sebagai tujuan utama.
Bali memang dikenal akan banyak hal. Mulai dari pantai yang diminati banyak wisatawan, kemudian pie susu, juga karya seni dan adat istiadat yang kental. Beberapa hal itulah yang membuat Bali memiki daya tarik tersendiri. Bali sangat unik.
Karena gue belum pernah ke Bali, gue jadi kepengin banget liburan ke sana. Kalian yang belum pernah ke sana juga pada mau, nggak? (oke, ini pertanyaan retoris). Bahkan gue pikir, yang udah pernah ke sana pun pasti ingin kembali lagi. Iya, gak? Hohoho.
Namun, ada beberapa hal yang harus diingat jika kita (gue atau kalian) ingin pergi mengunjungi Bali, nih. Meskipun gue belum pernah ke sana, tapi gue udah coba riset dan tanya beberapa teman yang pernah mengunjungi Bali. Jadi, berikut inilah tips saat kalian ingin berwisata ke Bali.
sumber: Pexels.com |
1. Jangan Saltum!
Saltum atau singkatan dari salah kostum ini nggak hanya terjadi saat kita datang ke pesta atau suatu acara. Tapi, pada saat berpergian ke suatu kota, pastikan juga kita tidak salah kostum atau salah mengenakan pakaian.
Mula-mula, perhatikan dulu tujuan berliburmu. Bila ingin ke pantai, membawa pakaian pantai seperti kolor dan bikini tentu saja sah. Namun, pakaian minim tidak berlaku jika kamu pergi ke museum-museum seni atau ke acara budaya yang ada di Bali. Terus jangan sampai salah kostum lainnya. Misal kamu yang hobi banget menjadi cosplayer. Kan nggak mungkin juga kamu ke pantai memakai kostum ninja atau cosplay menjadi Naruto. Apalagi kostum Power Rangers. Di Bali nggak ada monster. Megazord-nya mau taruh di mana pula?
Setelah itu, perhatikan cuaca yang kira-kira akan datang saat kamu berada di Bali. Jangan sampai kamu cuma membawa beberapa potong pakaian hanya untuk ke pantai, tapi tidak membawa pakaian resmi atau casual untuk berkeliling. Yakali, kamu mau keliling kota atau tempat makan cuma pake boxer doang. Ehehe. Boxer tinju pula yang dipakai sama sarung tangan tinjunya. Orang lain juga bakalan jijik melihat badanmu yang setengah bugil itu. Mending kalau badannya bersih dan bagus, kalau malah banyak panu?
Jika kedua hal tersebut tidak diperhatikan dari awal, mungkin kamu akan salah kostum karena pakaian yang kamu bawa tidak sesuai untuk dipakai pada tempatnya.
2. Dilarang Berbohong!
Kita sudah nggak asing lagi mendengar, bahwa Bali begitu taat beragama dan patuh pada peraturannya. Salah satunya yang paling kuat di Bali adalah agama Hindu. Berbeda sekali dengan di Jakarta, di mana kita lebih akrab melihat masjid dan gereja di mana-mana. Sedangkan di Bali itu lebih banyak Pura—tempat umat Hindu beribadah.
Sebagai wisatawan yang datang mengunjungi Bali, baik dari agama apa pun, kita tetap harus menghormati budaya yang ada di sana. Kita juga biasanya diperbolehkan mengunjungi Pura meskipun tidak beragama Hindu. Namun, pastikan kalau ingin ke tempat ibadah tersebut dalam keadaan bersih dan rapi. Kemudian sesampainya di sana biasanya kamu akan dipinjamkan kain untuk menutup tubuhmu.
Nah, untuk perempuan yang berkunjung, jangan pernah berbohong ya. Kalau sedang datang bulan, mending ngaku aja. Kalian tidak boleh masuk ke sana karena keadaannya sedang tidak bersih. Konon, jika kalian tetap memaksa masuk, maka kalian akan dikerubungi hewan monyet yang menandakan bahwa dirimu kotor. Sebenarnya mah berbohong itu juga perbuatan yang tidak baik. Entah kamu itu sedang berada di mana saja, biasakanlah untuk tidak berbohong. Lagian, menjadi jujur itu nggak ribet, kok.
3. Barang Wajib Sebelum ke Pantai
Sumber: Pexels.com |
Jika ada keinginan untuk keliling ke pantai sekadar menikmati pemandangan, atau ingin berjemur, atau bahkan ingin surfing, kamu harus banget membawa beberapa hal penting. Mulai dari sunblock, kacamata hitam, topi pantai, dan juga dua kain panjang. Oiya, kain ini pun bisa kamu beli di Bali, lho. Apa kalian sudah pernah mencoba atau memiliki kain Bali yang adem dengan motif yang lucu-lucu itu? Kalau belum, kalian bisa mencobanya saat berkunjung ke sana. FYI, kain yang pertama itu bisa digunakan untuk alasmu saat bermain di pantai, dan kain satunya lagi untuk menutup kaki atau badan jika kepanasan.
4. Tentukan Tempat Penginapan
Di Bali ada banyak sekali hotel atau tempat penginapan yang bisa dipakai untuk bermalam selama kamu di Bali. Sebelum menyewa kamar, sebaiknya tentukan dulu tujuanmu akan ke mana saja. Kamu bisa menginap di Kuta atau ke tempat lain dengan catatan kamu sudah jelas memiliki tujuan akan melakukan apa saja selama di sana.
Tempat bermalam di Bali juga sangat beragam. Kamu bisa memastikan mulai dari harga, atau kenyamanan yang ditawarkan. Saran gue, sih, cari penginapan yang nggak jauh dari pantai. Kan lumayan banget bisa sambil menikmati senja yang jingga itu.
Senja (Sumber: Pexels.com) |
5. Hemat Pengeluaranmu!
Walaupun kita memiliki banyak uang, apalagi kamu yang mempunyai kemampuan seperti Dimas Kanjeng untuk menggandakan uang, kita jangan pernah menghambur-hamburkan uang begitu saja. Kita harus tetap bisa mengontrol apa saja yang ingin dibeli atau apa saja yang harus dibayar. Karena saat berlibur di Bali, kita akan menjumpai banyaknya tempat wisata dan juga tempat belanja yang sangat menggiurkan untuk didatangi.
Apalagi jika kamu yang hobi berbelanja ini datang ke tempat belanja. Wah, pasti boros deh! Sebelum berangkat, cobalah untuk mencatat seluruh daftar yang akan kamu beli. Bisa dimulai dengan mencatat untuk siapa saja oleh-oleh yang akan kamu berikan, lalu apa saja yang ingin dibeli karena kebutuhan, dan berapa jumlah barang yang kamu mau. Karena mengantisipasi sebelum berbelanja itu memang penting.
Ketika sudah mencatatnya, kamu bisa juga melakukan tawar-menawar agar bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Dengan begitu, pengeluaranmu akan lebih tertata selama berlibur di Bali. Kamu jadi lebih hemat deh. Lalu, uangnya bisa ditabung lagi untuk liburan berikutnya. Mantap soul.
6. Indra
Ngerti nggak, sih? Kagak? Ya, maksudnya indra keenam. Maaf kalo garing.
Oke, kayaknya udah segitu aja tips ala blogger curhatan ini. Jadi, apa kalian sudah siap ke Bali setelah membaca tips barusan?
Kalau gue, sih, terus terang belum. Iya, karena belum dapet jatah libur lagi dari kantor. Kebutuhan gue juga lagi banyak-banyaknya. Mana belum gajian pula (malah curhat, ya namanya juga blogger curhatan). Ah, setidaknya gue sudah membuat tips ala blogger curhatan ini kalau misalkan suatu hari kesampaian menginjakkan kaki di Bali. Semoga bermanfaat, ya!
Yaps, sekian dari gue. Terima kasih.
0 comments:
Post a Comment