Lebaran sudah berlalu dari beberapa bulan yang lalu, begitu pun juga bulan Ramadan. Namun, ada sebuah cerita yang belum sempat gue tuliskan. Karena udah kelamaan nggak ditulis, gue hanya bisa menuliskan beberapa hal yang gue ingat saja.
Semua berawal dari gue yang banyak waktu santainya (dibaca: nganggur) sedang membaca artikel dari website Nyunyu. Dari sekian banyak artikel, mata gue langsung tertuju pada judul ‘Quiz Ramadan Part 1’. Sebagai pecinta gratisan, gue pun langsung membaca isi artikelnya.
Ternyata kuisnya hanya menjawab pertanyaan dari menonton video Nyunyu tentang Orang Kaya Baru.
Setelah gue tonton videonya, gue segera memberi komentar. Lalu gue perhatikan, sudah banyak yang ikutan. Gue jadi pesimis untuk menang. Tapi gapapa deh, gue tetep usaha supaya dapet hadiah itu. Kalo ikutan kuis mah yang penting berpartisipasi dulu, kalo menang anggep aja itu bonus. Oiya, hadiahnya berupa kaos dan buku catatan.
Setelah mengecek tanggal pengumuman pemenang, nama gue tidak tertera. Iya, gue belum beruntung.
Beberapa hari kemudian ada kuis part 2, tetapi kuisnya agak ribet menurut gue. Jadi, yang cewek harus bikin tutorial hijab pake sarung. Sedangkan yang cowok... juga sama.
Mengingat gue yang masih punya malu dan nggak mau aib memakai tutorial hijab pake sarung tersebar, gue pun nggak ikutan dan berharap ada kuis selanjutnya.
Setelah menunggu berhari-hari. Kok ini malah nggak ada kuis selanjutnya, ya? Ya Allah. Padahal hadiahnya buka bersama bareng sama tim Nyunyu.
***
Acara Nyunyu diadakan pada Kamis, 25 Juni 2015. Tepatnya jam 4 sore di Cafe Hospitalis yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (seberang Labschool).
Pada hari H, gue pun siap-siap dari rumah setelah salat Asar. Karena gue nggak begitu hafal jalan, gue pun membuka aplikasi Google Maps dan menuliskan ‘Labschool’. Setelah gue ikuti, petunjuk jalannya malah menuju ke arah Labschool yang terdapat di dekat UNJ.
Mampus salah.
Kenapa gue patokannya ke Labschool? Gue mengeluh dalam hati.
Ya, seharusnya langsung aja nama kafenya. Ah, dasar gue memang tidak pintar. Gue pun mengganti ‘Labschool’ menjadi nama kafenya: ‘Cafe Hospitalis’. Namun, alamatnya malah terletak di luar negeri.
Kacau!
GPS ini sepertinya ialah singkatan dari Global Positioning Sesat. Bikin orang tersesat mulu.
Gue juga lupa, kalau saat bulan puasa itu orang kantoran pada pulang jam 4. Alhasil, gue terjebak macet. Mencoba tetap nekat, gue pun sampai di daerah Jakarta Selatan sekitar jam 5.
Akhirnya, gue sampai di tempat acaranya sekitar pukul 17.20. Sangat-sangat telat.
Dengan cueknya, gue langsung menuju ke bagian resepsionis. Cewek berwajah geulis (ciri khas orang Sunda) dan berjilbab abu-abu menanyakan nama gue untuk konfirmasi kehadiran.
“Yoga Akbar Sholihin,” kata gue jujur. Nggak mungkin gue ngaku-ngaku nama Steve. Yang ada tampang gue kayak orang kena setip.
“Oh, ini yang namanya Yoga?” tanyanya.
Karena sering meramaikan kolom komentar di beberapa artikel, kayaknya gue cukup terkenal. Terkenal nggak ada kerjaan.
Gue berharap dia akan bergumam, “Ternyata ganteng juga.” Padahal mungkin aja di dalam hatinya melanjutkan bilang, “Kurus banget kayak lidi-lidian.”
Gue tersenyum dan segera mencari tempat duduk yang masih kosong. Gue pun kenalan sama cowok dan cewek yang duduk di deket gue, namanya Andi dan Wulan.
MC acaranya ialah Alphi (juara ke-4 SUCI 3) dan Ikramarki.
Acara yang berlangsung saat gue baru datang adalah akustikan oleh Adhie Fahmi. Kemudian pembacaan mention-mention dari followers Nyunyu.
Beberapa tim Nyunyu dan selebtwit banyak yang hadir. Yang gue ketahui antaranya: Arief poconggg, Alitt, Satria, Falen, Adel, dan Oka.
Kemudian acara selanjutnya... buka puasa karena udah azan Magrib.
Semuanya langsung menyerbu hidangan yang disajikan secara prasmanan. Jadi harus mengantre dahulu. Setelah makan dan salat, gue pun kembali ke tempat duduk lagi.
Saat sedang menunggu acaranya dimulai kembali, tiba-tiba ada yang bilang, “Geseran dong.”, gue pun menoleh ke kanan, ternyata Arief duduk di sebelah gue.
Beberapa cewek-cewek yang duduk semeja sama gue langsung terkejut. Yang mungkin dalam hatinya menjerit-jerit, “KYAAAKKKK. KYAAAAKKKK.”
Gue sendiri stay cool. Padahal nggak ada cool-cool-nya. Kalo kayak bakul, mungkin iya.
“Pada dateng dari mana, nih?” tanya Arief.
Beberapa pada jawab, “Pondok Indah”, “Palmerah”, dan beberapa daerah yang masih di sekitar tempat acaranya.
Saat Andi dan Wulan bilang, “Bekasi, Kak.” si Arief langsung berkata, “Wow. Berangkat dari kapan? Subuh?”
“Dua hari yang lalu, Kak.”
Entahlah, kenapa jokes ini masih berlaku.
Kemudian Arief bertanya lagi, “Tau dari mana ada acara ini?”
“Line, Kak,” jawab cewek-cewek kompak.
“Dari ikut kuis di website,” jawab gue.
“Kuisnya ngapain tuh?” tanya Arief.
Gue menjelaskan kuis part 3 yang menonton video dan menjawab pertanyaan: ‘Berapa ukuran heels yang dipakai si cewek di video tersebut?’
“Kok lu bisa jawab?” tanya Arief lagi.
Pertanyaan yang seolah-olah meragukan kejantanan gue.
“Jawab ngasal,” kata gue jujur.
Dan setelah acara makan-makan kelar, MC memilih 16 orang untuk mengikuti sebuah kuis atau permainan. Totalnya: 4 kelompok. Jadi, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang. Kelompoknya dibagi berdasarkan jenis kelamin; yang cewek sama cewek, yang cowok sama cowok.
Permainannya memperagakan clue yang terdapat di kertas—yang nanti diperlihatkan MC. Waktu memperagakannya hanya semenit. Maka, yang paling banyak menebak ialah yang menang.
Kelompok pertama mendapatkan tema superhero; kelompok kedua mendapatkan tema pekerjaan; kelompok ketiga mendapatkan tema olahraga; dan kelompok keempat—kelompok gue—mendapatkan tema hewan.
Kelompok pertama berhasil menjawab 4 soal, sedangkan kelompok kedua dan ketiga berhasil menjawab 3 soal.
Sekarang giliran kelompok gue.
Karena kelompok keempat pada malu-malu, gue pun terpaksa maju ke depan.
Ah, kelompok gue pasti menang. Hewan, kan, gampang. Kata gue dalam hati.
membaca clue |
Gue membaca clue kuisnya.
1. Kecoa
2. Cicak
3. Lintah
4. Tapir
5. Harimau
6. T-Rex
7. Laba-laba
“Udah siap?” tanya Alphi.
Gue mengangguk.
“Satu. Dua. Tiga. MULAI!”
Mampus. Apa yang bisa gue peragain duluan?
Gue reflek bilang, “INI KECOA GIMANA MERAGAINNYA?”
“WOI JANGAN DISEBUT!” kata Alphi, kesal.
“ULANG-ULANG,” kata Ikram sambil mematikan stopwatch di HP-nya. “Ya udah nanti yang ‘kecoa’ ganti jadi ‘kelabang’ aja,” bisik Ikram.
Sama aja susah. Astagfirullah. Ini mah ngerjain gue.
Ini kenapa gue apes banget ya Allah? Batin gue.
Gue pun mencoba gerakan T-Rex. Karena grogi, si Ikram langsung nyeletuk, “YANG ATRAKTIF DONG! JANGAN NGGAK NIAT GITU.”
Gue mencoba berusaha semaksimal mungkin, tetapi masih saja mereka—kelompok gue—bingung akan gerakan gue. Yap, gue memang bisanya malu-maluin.
Akhirnya, gue mengganti ’T-Rex’ menjadi gerakan ‘harimau’. Namun, kelompok gue malah menjawab ‘serigala’. Entahlah, mereka kebanyakan nonton GGS atau Duo Serigala. Akhirnya ada seseorang dari kelompok gue yang menjawab benar.
Waktu semenit sudah berakhir. Kelompok gue hanya berhasil menjawab satu. Menyedihkan.
Setelah permainan usai, rupanya tidak ada yang menang ataupun kalah. Yang ada hanyalah hadiah. Asyek.
Setelah itu, masih ada beberapa kuis lagi yang hadiahnya lebih menarik: paket buku dari Bukune.
Tau gitu, gue ikut kuis yang ini. Tapi, ya udahlah. Bukannya bersyukur tetep dapet hadiah.
Kemudian acara Stand Up Comedy menampilkan Uus. Ini pertama kalinya gue nonton stand up secara live. Dan menurut gue, pecah banget. Yaiyalah, nonton di TV atau Youtube mah kurang berasa.
Lalu, acara bebas.
Uus karaokean dan heboh sendiri. Adhie Fahmi yang mengiringinya dengan gitar. Beberapa peserta ada yang langsung pulang, dan banyak juga yang minta foto-foto sama para tim Nyunyu.
Gue pun foto bareng Arief.
Kalo Satria dan Oka, gue hanya sempat minta tanda tangannya. Iya, soalnya cewek-cewek pada ngantri foto bareng sama Satria.
Gue fokus mencari-cari Mas Alitt untuk diajak foto bareng. Eh, si Mas Alitt ternyata di luar kafe lagi ngobrol sama temennya—entah siapa gue lupa namanya.
Akhirnya bisa juga foto bareng sama penulis idola.
Karena hari juga sudah semakin malam, gue memutuskan untuk pulang. Pulang dengan membawa hadiah.
Terima kasih Nyunyu, semoga makin sukses dan unyu. Semoga tahun depan bisa diundang lagi ke acaranya. Hehe. Ngarep.
Assalamu alaikum wr.wb
ReplyDeleteSaya Ibu WINDA LESTARI seorang janda yang menjadi tulang punggung di keluarga, saya berasal dari kota Sleman Jogjakarta saya bekerja sebagai seorang karyawan di salah satu perusahaan singapore.
Dulu saya orang yang sangat susah, selalu dihinah dan dicaci maki oleh saudara sendiri dan orang lain, sangat sedih rasanya karna yang dilihat hanyanlah sosial, namun hidup saya berubah drastis dalam 3 hari saja,( Mobil, Rumah ) tidak bisa dibayangkan berputar 360% itu berkat bantuan teman saya yang kasi informasi nomor telpon NYAI KUMALA SARI kata teman saya bisa membantu untuk proses ritual Pesugihan Dana Gaib Putih Tanpa tumbal media merah delima, awalnya saya kurang percaya tetapi setelah saya buktikan sendiri barulah aku yakin Bahwa NYAI KUMALA SARI betul-betul bisa membantu setiap orang Yang punya masalah ekonomi
Sahabat saya hanya ingin berbagi pengalaman dengan rekan-rekan senasib jika anda ingin mendapatkan pesugihan Uang Ghaib Apabila anda berminat dan ingin ikhtiar bersama kami. silahkan anda daftar terlebih dahulu agar kami bisa atur jadwal ritual untuk anda.
Cara daftar dan konsultasi :
FORMAT KETIK SMS
# NAMA # USIA # ALAMAT LENGKAP # JENIS RITUAL/PESUGIHAN #
KIRIM SMS : 085311131979
Catatan : Hanya melayani yang betul-betul serius dan sangat membutuhkan bantuan dari kami, gagal maka biaya kami kembalikan utuh tanpa potongan apapun.
Jika anda mau bukti bukan rekayasa
silahkan Kunjungi rumah
(NYAI KUMALA SARI) di http://www.ratugaib.com