Template, Desain, dan Header

Tulisan ini nggak akan menipu kalian. Judul dan isinya insya Allah sama. Gue emang lagi pengin membahas template, desain, dan header. Mumpung habis ganti template, jadi pembahasan gue masih mengenai hal-hal yang berbau seperti ini.

Saat keasyikan menulis di blog, terkadang gue malah lupa sama tampilan blog itu sendiri. Beberapa hari yang lalu, banyak pembaca yang menyarankan gue untuk mengganti template blog yang ijo-ijo mirip cendol itu. Namun, sekarang sudah gue ganti, kok. Hehehe.

Jujur, gue juga risih sebenernya sama templateblog yang lama. Gue nggak suka sama warna hijau. Entah kenapa, warna hijau itu malah gue pilih untuk menghiasi blog gue selama setahun lebih. Mungkin awalnya kalian berpikir kalo gue memilih warna hijau itu karena hobi makan rumput seperti kuda. Kuda nil (emang kuda nil makan rumput?). Atau kalian juga berpikir kalau gue mata duitan.

TIDAK. SEMUA ITU TIDAK BENAR!

Gue ingat zaman SD, di mana temen-temen gue suka bilang, “Yang suka warna ijo, jojojojojojo... jorok.”

Kalian inget kata-kata seperti itu? Masa kecil kalian pasti menyenangkan.

Nah, jadi tulisan gue yang agak jorok selama memakai templateijo itu karena efek permainan di masa SD. Gue terpengaruh sama warna hijau yang membuat gue jadi berpikiran jorok atau mesum. Membaca kritik dan saran dari pembaca, gue pun akhirnya sadar. Kalau tampilan itu juga penting dalam sebuah blog.

Mungkin ada beberapa pembaca yang suka sama tulisan gue. Namun, gue nggak mau para pembaca malah pergi karena template yang bikin bosen.

Berbicara template dan desain, gue cemen banget sama kedua hal itu. Dalam mendesain sebuah blog, gue membutuhkan waktu berjam-jam. FYI, tampilan yang sekarang itu gue edit selama 7 jam. Itu aja masih dibantuin sama temen gue. Temen gue ini jago banget soal kode-kode HTML. Awalnya si Reza yang bantuin gue. Dia benar-benar membimbing gue pelan-pelan. Dari hal yang gue sebelumnya tidak paham sekali, menjadi paham sedikit demi sedikit. Mana saja bagian yang harus dihapus kodenya jika ingin menghilangkan sebuah elemen.

Namun, saat di tengah-tengah proses pengeditan, dia menghilang secara tiba-tiba. Seperti orang yang lagi sayang-sayangnya, kemudian malah diputusin.  Mungkin ketiduran dan lelah sama pertanyaan-pertanyaan gue yang tidak ada habisnya. Hehe. Makasih ya udah sabar sama pertanyaan dan ikhlas bantuin gue, Za. Bermanfaat sekali ilmunya! Kata orang, ada beberapa pahala yang tidak akan putus ketika orang itu meninggal. Ilmu yang bermanfaat salah satunya.

Halah. Sok islami banget gue.

Balik lagi soal mengedit template, gue mulai mencari bantuan lagi. Siapa lagi ya, yang ngerti kode-kodean gitu? Akhirnya, gue mengontak Dika , dialah yang membantu gue sampai tahap terakhir. Ya, pokoknya mereka berdua jago dalam kode-kodean gitu, deh. Namun, menurut gue, mereka nggak jago dalam menangkap kode-kode cewek. Hahaha gue sotoy. Seandainya kedua temen gue itu nggak membantu, mungkin sampai sekarang gue masih otak-atik tampilan blog ini.

Oke, gue berlebihan. Tapi serius deh, gue melihat kode-kode HTML itu rasanya langsung pusing, mual-mual, dan ketika gue melihat test pack, hasilnya positif.

Eh, ini gue nulis apaan?!

Hal-hal yang gue tau tentang HTML itu hanyalah HTM dan ML. Iya, HTM: Harga Tiket Masuk, dan ML: Makan Lemper. Itu ML versi gue, nggak tau deh versi kalian yang lagi puasa gini. ML itu Mungkin Lapar.

Setelah mengganti tampilan blog ini, gue mulai belajar sedikit-sedikit mengenai desain. Gue suka sama tampilan blog yang side bar-nya ada di sebelah kanan. Secara otomatis kita akan membaca dari kiri ke kanan, kecuali blog ini memakai tulisan Arab. Nah, karena alam bawah sadar kita yang membaca dari kiri ke kanan. Sehingga side bar yang di sebelah kanan itu emang cocok banget deh.

Kalo yang sebelah kiri agak kurang baik, takutnya mengganggu gitu. Jangan sampai sebuah side barmalah mendominasi. Ingat, konten tetap nomor satu. Ini menurut gue aja, ya. Semua kembali ke selera masing-masing.

Terakhir adalah header.

Hmm, kalau dihitung-hitung, sepertinya gue sudah belasan kali ganti header. Iya, gue memang labil dalam soal tampilan dan header.

Inilah beberapa header gue yang alay itu:


header macam apa ini?
Gue istigfar lihat header zaman 2013 ini


Waktu blogwalking, gue melihat beberapa tampilan header yang terdapat vector wajah. Gue pun iseng membuatnya dengan Photoshop.  Namun, hasilnya malah beda banget.
Gue pun berteriak kesal, “ANJIR, INI MUKA GUE NGAPA JADI KAYAK IBLIS!”

Oiya, vectoryang gue buat sendiri sengaja tidak ditampilkan. Demi menjaga kesehatan mata kalian. Lagian, fotonya juga langsung gue hapus. Gue masih belum siap untuk membuat vector lagi. Terakhir kali mencoba, tangan gue masih gemeteran saat memegang mouse.Sama percis gemeternya saat pertama kali memegang dada kamu.

Astagfirullah. Gue ngetik apa barusan?

Kemudian, gue iseng-iseng ngetik kata "Vector" di Google. Gue mengunjungi satu per satu blog yang menjual jasa pembuatan vector. Namun, harganya nggak ada yang sesuai sama kondisi keuangan gue. Sampai akhirnya, gue nyasar ke blog si Tata—temen blogger gue. Kebetulan dia juga membahas tentang Vector Self Potrait, gue pun melihat-lihat koleksi vector-nya. Satu foto, dua foto, tiga foto, gue pun terpukau, dan refleks bilang, “KACAU. INI KEREN BANGET!”


Ini contoh vector buatannya:


Kok bisa mirip gitu, ya? batin gue.

Melihat harganya yang bersahabat, tanpa babibu gue langsung memesan vector sama @tirs_
Proses pembuatannya cepet banget. Paling lama 3 hari. Tapi, waktu itu gue hanya sehari. Setelah vector wajah gue selesai.  Gue pun iseng-iseng bikin header sendiri lagi.

Ini dia.

Auk dah ini maksudnya apa

Lalu, di saat kumpul blogger, Tata bilang, "Vector lu kurang pas kalo ditaruh di tengah. Itu ada bagian yang kepotong, cocoknya taruh di sebelah kiri."

Setelah gue perhatikan. Bener juga kata dia. Tuh, kan. Gue emang cemen banget soal desain. Beda sama dia yang passion-nya tentang hal-hal yang berbau desain.

FYI, si Tata sekarang juga membuka jasa pembuatan header. Kalian bisa cek di SINI.

Btw, header gue yang sekarang itu buah tangan dia, loh. Tolong ya, kalian nggak usah protes sama contoh wajah yang ada di header-nya. Muka gue emang udah dari sananya begitu. Jangan menghina ciptaan Tuhan dong.

Balik lagi soal header, gue puas banget sama hasil karyanya. Boleh revisi gitu kalo merasa ada yang kurang pas. Dan jujur dari gue pribadi, setelah melihat hasil karyanya, gue bakalan memakai jasa dia lagi. Yuhuuu.

Jika kalian tertarik untuk pembuatan headerataupun vector self potrait, coba aja klik link yang tadi agar lebih detail.

Ya udah, segitu aja tulisan gue kali ini.

Ada yang mau berbagi cerita tentang pengalaman labil tentang gonta-ganti template atau header? Silahkan, curhat di kolom komentar.


Oke, cukup sampai di sini aja. Gue nggak mau nulis yang terlalu panjang lagi di blog. Sekian dan terima kasih.
SHARE

Unknown

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment