HBL - Kebutuhan teknologi tiada hari tidak ada kata habisnya. Sifat kurang puas manusia dalam memenuhi kebutuhan menjadikan lahan pasar produsen guna meraup keuntungan besar. Terlebih sekarang sudah banyak developer aplikasi berlomba-lomba untuk mencapai itu, sehingga tak menampik pula timbulnya persaingan antar developer. Karena target mereka yakni berusaha merebut puncak tertinggi capolista pasar agar menjadi perhatian dan mampu menarik minat manusia yang kebutuhan unlimited. Tentunya siklus ini tidak bisa berhenti hingga nanti akhirnya kiamat lah yang menjadi penyadar semuanya. Prolognye keren tak? hehe
Setiap tahun selalu ada perubahan di daerah teknologi, dan bergulirnya tahun 2017 ini tentunya sudah banyak perubahan yang akan dan yang sudah terjadi. Yang menyeruak di tahun Ayam Api ini adalah kimat sugro bagi aplikasi-aplikasi yang gagal berkembang maupun hilang ketenarannya. Ada lima aplikasi Android yang tutup usia di tahun ini, seperti
Picasa. Pengguna Android lawas pasti tahu aplikasi yang satu ini. Aplikasi foto dan video Picasa nongol dipermukaan Play Store sebelum adanya Google Photos saat ini. Picasa dibeli Google pada tahun 2004 dan pernah mengalami perubahan nama menjadi Google Picasa. Lambat laun Google Picasa masih belum memancing banyak pengguna, sehingga akhirnya Google putuskan berhenti untuk berharap banyak pada aplikasi ini, dan lebih condong memilih Google Photos untuk menjadi aplikasi editing foto dan video dari Google. Bagi pengguna Google Picasa diberikan pilihan untuk migrasi ke Google Photos untuk mem-backup data-data yang telah disimpan di aplikasi tersebut.
Vine. Pernah ngehits sebelum adanya Instagram dan Snapchat, Vine merupakan salah satu aplikasi yang menjadi basis share video selama 6 detik. Penyanyi Shawn Mendes pernah menjadi artis disitu, sebelumnya Andrew Gertler menemukan dan mengorbitkannya. Namun lambat laun, pesona aplikasi yang dibeli Twitter ini meredup dan kurang diminati lagi. Oktober 2016 kemarin microblogging site Vine resmi ditutup. Tapi tidak secara total ditutup, hanya berubah nama menjadi Vine Camera. Perbedaannya Vine Camera hanya sebatas aplikasi photo-taking bukan sebagai media sosial.
Telegram. Telegram merupakan aplikasi berbasis instant messaging yang kurang lebih mirip dengan WhatsApp yang bedanya Telegram lebih ringan, terdapat fitur berupa game-game dan dibilang lebih aman daripada WhatsApp yang pernah dikabarkan mudah dibobol percakapannya. Di tahun 2017 ini, Telegram tutup usia, namun sebatas menghentikan layanan bagi pengguna dengan platform Android lawas yakni Android HoneyComb 3.0 kebawah. Sementara pengguna berplatform Android minimal 4.0 Ice Cream Sandwich masih bisa menikmati update-an aplikasi pesan instan ini.
Google Hangouts. Kemunculan Google Allo dan Google Dua, Google berpikir untuk menghentikan arah layanan Google Hangouts. Yang tercantum dalam FAQ (Frequently Asked Questions) yang dimuat dalam API Google Hangouts dijelaskan jika terdapat digunakannya fitur 3rd Party Application mulai 25 April 2017 nanti. Google akan mengganti atau merubah Google Hangouts ke sektor bisnis dari yang sebelumnya sektor SosMed. Hal ini didukung juga dengan hadirnya Google Dua pada layanan video calling dan Google Allo untuk instant messaging.
WhatsApp. Sama seperti Telegram, aplikasi semilyar pen-download yang telah diakuisisi Facebook ini di tahun 2017 WhatsApp melakukan pemberhentian pada layanan berplatform Android lawas yakni Android 2.2 Froyo, Windows Phone 7 dan iOS 6 ke bawah. Sementara bagi pengguna BBOS, BlackBerry 10, Nokia S40 dan Nokia Symbian S60 masih diberikan waktu untuk migrasi platform sebelum 30 Juni 2017 nanti.
Era Teknologi tidak bisa dihentikan, akan selalu ada pembaharuan. Dan bagi yang tertinggal, segeralah tancap gas secepat-cepatnya agar tidak kudet-kudet amat, hehe.
Sekian, semoga bermanfaat.
Sumber dari Embah Google.
0 comments:
Post a Comment