Mengomentari Tulisan Pertama

Tak ada akhir yang tak berawal.

Iya. Betul sekali. Semua hal di dunia ini pasti ada awalnya. Tidak mungkin bumi terbentuk begitu saja tanpa ada penciptanya. Indonesia saja bisa menjadi negara yang keren (meski agak kacau) seperti sekarang ini, pasti juga ada asal mulanya.

Dulunya, Indonesia belum menjadi negara yang merdeka. Indonesia sempat dijajah oleh Belanda selama 3,5 abad, juga oleh Jepang selama 3,5 tahun. Setelah Hiroshima dan Nagasaki dibom atom oleh Sekutu, barulah Jepang menyerah tanpa syarat dan pergi meninggalkan Indonesia. Akhirnya, Indonesia pun merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Di hari itu, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta resmi menjadi presiden dan wakil presiden yang pertama.

Setelah itu, Ir. Soekarno digantikan oleh Suharto yang terkenal dengan kalimat, “Piye kabare? Masih enak jamanku to?” Lalu, pada masa pemerintahannya itu pernah terjadi kerusuhan besar-besaran pada tahun 1998.

Kemudian Suharto dilengserkan secara paksa dari jabatannya karena para masyarakat dan mahasiswa yang terus berdemo menuntut keadilan. Indonesia juga pernah memiliki presiden dalam waktu yang begitu singkat. Ya, siapa lagi kalau bukan B. J. Habibie?

Hingga saat ini, Indonesia telah mengalami beberapa kali pergantian presiden. Dan pemimpin Indonesia sekarang ini ialah Ir. H. Joko Widodo. 

Bentar, ini ngapa gue jadi cerita sejarah, ya?

Baiklah, mending kita skip saja.

Semua memang ada awalnya. Begitu juga dengan diri gue ini. Tidak mungkin kalau gue langsung hidup dan berusia 21 tahun secara tiba-tiba. Pasti gue pernah mengalami masa-masa puber di umur yang ke-17. Sebelum itu pula, gue pernah mengalami yang namanya disunat pada umur 10 tahun. Kemudian, mundur lagi jauh ke belakang ketika seorang perempuan melahirkan gue. Iya, tentunya gue menjadi bayi terlebih dahulu.

Jadi, apa yang telah terjadi saat ini tidak mungkin ada begitu saja. Pasti ada prosesnya. Pasti ada awal mulanya. Dan sudah pasti ada yang pertama. Begitu juga dengan blog ini. Dahulu, tulisan gue tidak mungkin sebaik (menurut gue pribadi mah udah lumayan baik, gatau deh Mas Dhani) seperti sekarang ini. Tidak ramai seperti sekarang ini. Tidak ada yang page one seperti tulisan Pose Cowok Foto ini. Dahulu, tulisan gue sangat acak-acakan. Tulisan gue begitu alay dan hina.

Nah maka dari itu, gue kepikiran untuk menjadikannya ide tulisan. Gue sampaikan ide goblok ini ke grup WIRDY. Dan akhirnya, kami para WIRDY Cafe pun setuju membuat proyek untuk saling mengomentari tulisan pertama dari masing-masing personil.

Daripada berlama-lama, mending gue langsung memulai komentar tulisan pertama ini sesuai dari urutannya.

Satu. Wulan. 


Taik burung!

Tulisan pertama macam apa yang sedang gue baca ini? Isinya ginian: “:)”

Astagfirullah, kenapa cuma emot senyum? Gak ada tulisan yang lebih keren apa? Dan kenapa harus emot senyum segala? Oh, gue mengerti. Karena emot senyum memang begitu sederhana, tetapi mempunyai banyak makna.

Tidak puas dengan tulisan itu, gue membaca lagi tulisan yang ini: 161 days

Beginilah cuplikannya:

Aku merasa telah kehilangan dia. iya, dia yang dulu pernah hadir dikehidupan aku dalam waktu 161 hari (5 bulan lebih)

Dia.
Dia lelaki yang lucu yang pernah ku kenal.
Dia yang selalu mengajakku berangkat sekolah bersama.
Dia yang selalu memberikanku lolipop saat jam istirahat.

Yelah, dijajanin lolipop pas istirahat aja seneng banget. Gue dong dulu bawain bekel buat si pacar terus makan berdua. Ya, walaupun bekelnya cuma nasi goreng sisaan sarapan. Mana keasinan pula. Ehehe.

Oke, lanjut.

Dia yang rela datang malam-malam kerumah ku hanya untuk menemaniku makan malam.

Ya elah, ini dia mah numpang makan doang! Modusin si Wulan! Parah dibegoin sama pacar sendiri. Wekaweka.

Dia yang rela nungguin aku UKK sampe magrib.

Yakin dia itu mau nungguin Wulan? Gue, sih, gak percaya. Naluri gue sebagai lelaki sudah mencium aroma-aroma busuknya lelaki. Gue yakin, dia itu pasti mau nakalin Wulan. Atau malah jangan-jangan dia sebenernya adalah jelmaan Kalong Wewe (hantu yang teteknya gondal-gandul).

Iya, pasti. Dia mau culik si Wulan! Kalong Wewe kan munculnya selalu magrib-magrib gitu.

Kemudian gue baca lagi kalimat yang lain.

“Dia yang tak pernah membuatku cemburu”

Halah. Berak macan! Cowok macam apa yang gak pernah buat ceweknya cemburu? Oiya gue lupa, dia kan cuma Kalong Wewe. Apa coba yang mau dicemburuin dari dia?

Ya Allah, aku kangen diaa :'( :*
Love H.Z

Dan gue bener-bener gak percaya kalau di tulisan terakhirnya Wulan ada sebuah inisial "H.Z"

Bentar, gue mau berpikir. Siapakah si H. Z itu?

Wulan anaknya sok misterius banget segala pake inisial deh. Namun, kayaknya gue mulai tau nih. Iya gue tau. Ini pasti H.Z adalah Heru Zarya, kan? Iya, pasti! Gak salah lagi. Mereka berdua memang sama-sama tinggal di Pekanbaru. Woahaha.

Akhirnya, setelah sekian lama menutup-nutupi dan menyembunyikan hubungan itu, terungkap juga kalau Wulan dan Heru pernah memadu kasih.

Yoi, Heru sang pemilik blog Siluman Wortel itu. Eh, maaf. Blog Siluman mah si Yoga Capung. Ralat-ralat. Si pemilik blog Wortel Sakit itu. Anjir, salah lagi. Yang blognya suka sakit-sakitan mah Ichsan. Terus apa dong? Wortel Keribo? Keribo mah kepunyaan Adi. Ini gue dari tadi kok salah terus, sih? 

Oiya, pasti namanya Salah Wortel. Duh, gue masih salah, yak? Iya, karena yang salah tulis itu punya Daus Sesuatu Banget Sob!

Bangkhe. Ini gue ngapa nyebutin para Shohabat, ya? Muahaha.

Oke-oke serius, karena yang benar adalah Tulisan Wortel. Gue masih nggak nyangka Rahayu Wulandari dan Heru Zarya pernah jadian. Ciyeee.


Dua. Icha.


Beginilah tulisannya:

Niat untuk mempunyai akun blog ini timbul karena Raditya Dika.

Ternyata Radit memang menginspirasi banyak orang untuk ngeblog, ya. Padahal dia sekarang udah gak pernah ngeblog. Ckck. Inspirasi apanya?! Taik kucing!

Lanjut.

Aku selalu berkhayal menjadi penulis terkenal seperti dia.

Icha ternyata memiliki keinginan dan khayalan untuk terkenal seperti Radit. Gue kira, dia anaknya pemalu dan nggak mau terkenal gitu. Ah, tapi Icha yang sekarang emang udah terkenal. Terkenal jadi penulis blog binal. Muahaha.

Diawal bulan, tepatnya tanggal gajian, aku dan Nanda merengek-rengek minta dibelikan nasi goreng kahoi. Do you know nasi goreng kahoi? Kuliner itu adalah kuliner rutin tiap bulan, rasanya lezat dan menyebabkan sakau bila tidak segera disantap. Kalau ada duit, ya dibelikan. Kalau ga ada, ya udah. Bikin indomie goreng di dapur aja.

Awalnya doang pamer habis gajian, eh tapi ujung-ujungnya mi instan juga. Dasarlah pecinta mecin!

Aku sangat mencintai keluargaku, meski Mamaku orangnya kolot dan pemarahan, meski bapakku jarang pulang ke ruimah kayak Bang Toyib, meski kedua kakakku hobi mendiktatorku

BUSET. DIKTATOR! WAKAKAKA. Itu kakaknya Icha emang Kim Jong-Un?

Sekarang pun gue mulai tahu kalau seperti inilah wujud kakaknya Icha.

Kakaknya Icha

Pantes dia nggak pernah mau menyebut-nyebut soal kakaknya. Dia lebih sering pamerin adiknya yang cantik itu. Iya, si Nanda. Uh, lafyu Dek Nanda. Uwuwuwu. (kemudian pacar baca ini dan gue ditabok).


Tiga. Robby: 


Tanggal 30 Juni 2014 resmi blog ini dibuat. Gw ga mau ngetik banyak" karna gw maen di warnet. Mungkin abis lebaran gw baru mulai aktif di blog ini.

See ya!

TERUS AKTIFNYA LEBARAN KAPAN SEMPAK? GAK ADA KEJELASAN GINI KALO NULIS! Lebaran monyet?

Merasa terlalu singkat, gue pindah ke tulisan yang satu lagi, yaitu: Intro

Hai, nama gw Robby Haryanto biasa dipanggil robby. Gw sekarang sekolah di SMA yg lumayan jadi favorit di daerah Tegal Alur, Cengkareng dan sekitarnya.

Terus kalau lumayan jadi favorit kenapa? Robby ini anaknya narsis dan percaya diri banget rupanya. Ckck.

Gw anak baru di blog, gw sekarang udah ngerti (dikit) tentang blog.Hmmm.. Apalagi yaaa... yaudahlah segitu aja, gw lagi nyolong koneksi internet punya tetangga nih :D

Bentar-bentar, nyolong koneksi internet? Astagfirullah. Masih SMA udah berani mencuri. Kalau gede mau jadi apa ini bocah? PNS (Pegawai Negeri Sipil)?

Lah, kok malah PNS deh? Iya, karena beberapa PNS memang suka mencuri uang rakyat. Wohoho!

Dan terakhir dia bilang, “Tunggu karya2 gw selanjutnya”

Tuh, kan. Ini bocah terlalu kepedean. Belum apa-apa udah merasa selebritis. Siapa juga yang mau nungguin karya lu, Tong?

Ah, kayaknya emang cuma itu aja yang bisa dikulik dari tulisan awal di blog Robby. Lagian, dia itu anggota baru di WIRDY Cafe. Nanti kalau gue caci-maki malah keluar dari grup lagi. Kan nggak lucu kalo baru masuk, tapi keluarnya cepet gitu. Hahaha. Lemah syahwat berarti si Robby ini. Lagian dia ini soalnya baru 17 tahun, mentalnya pasti belum kuat. Wqwq.


Empat. Darma. 


Hallo... tuan dan nona, selamat berkunjung di blog pribadi gue.

Anjis, ini belum apa-apa gue udah dipanggil tuan. Lu kira nama gue Tuanku Imam Bonjol?!

Ya, Allah. Pahlawan di duit gocengan malah dibercandain. Maaf-maaf.

Cuma kok gue gak habis pikir aja sama si Darma. Sok segala menyapa dengan tuan dan nona. Ini dia punya mental jadi pembantu rumah tangga apa gimana, sih?

Lanjut.

Sebuah blog yang tidak akan memberikan apa-apa kepada kamu-kamu tuan dan nona. Sebuah blog yang hanya berisi ocehan dan bualan tak guna.

Kalau udah tau hanya berisi ocehan dan bualan tak guna kenapa ditulis? Wah, ini Darma emang ngeselin!

Sebuah blog yang bertujuan untuk nemenin gw yang sendirian. 

Udahlah, kayaknya gak perlu dijelasin lagi kalau dia ini jomlo kesepian.

Merasa kurang dengan tulisan itu, gue mencoba mencari tulisan lainnya: Berorganisasi

Assalamu’alaikum, Hallo..... kawula muda... apa kabarnya...?. semoga pada sehat ya. 

WOW. Sebuah kalimat pembuka yang sungguh Islami. Dibuka dengan salam dan mendoakan para pembacanya.

Gue pun mulai membaca paragraf berikutnya. Dan ternyata, si Darma ini menceritakan pengalamannya tentang berorganisasi. Di tulisan itu, Darma sering banget memanggil pembacanya dengan sebutan “kawula muda”

Bentar, perasaan tadi manggilnya “Tuan” dan “Nona”. Ah, labil dasar si Darma ini!

Terus di tulisan itu, rasa-rasanya kok Darma kelihatan banget untuk menggurui dalam pentingnya berorganisasi, ya?

Dia menuliskan ini:

Dalam berorganisasi selain memiliki nilai tujuan yang besar, juga memiliki manfaat yang amat besar juga. Antara lain adalah :

1.Melatih leadership;
2.Memperluas pergaulan;
3.Meningkatkan wawasan dan pengetahuan;
4.Membentuk karakteristik seseorang;
5.Kuat dalam menghadapi tekanan;
6.Mampu mengatur waktu dengan sangat baik;
7.Sebagai ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya

Tapi gagapa deh. Berkat tulisan itu, kan, gue jadi tau akan manfaat sebuah organisasi (ya walaupun gue udah tau, tapi mending pura-pura gak tau aja. Mencoba menghargai Darma yang sudah menggurui ini).

Cuma gue nggak ngerti, kenapa dia pamerin banyak banget foto dia bersama temen-temen organisasinya?

Ini salah satunya:



Main basah-basahan di pantai gitu. Romantis abis. Mana cowok semua lagi. Muahahaha.

Lima. Yoga.

Sekarang, gantian gue yang mengomentari tulisan sendiri.

Judulnya: Kamu Satu.

Cuma ngopas dari catetan pesbuk gue. dulu banget pas masih SMK, gue suka ngasal ngasal nulis.. Ada yang gue ambil dari kutipan film, lirik lagu, ada juga yang gue ketik ketik ngawur sendiri. ya, namanya juga masih dulu.. Belom ngerti apa apa soal nulis, sekarang juga belom ngerti sih, cuma gak ada salahnya, kan? Selama gue trus belajar dan latihan secara tekun.. Insya Allah pasti mahir, karena gak ada sesuatu hal yang bisa di lakukan secara instan dan tanpa latihan..

Practice makes perfect..


PEMBUKAAN MACAM APA INI YA, ALLAH?

Kuingin segera hapus tulisan hina ini. Tanda baca banyak salahnya. Habis titik gak huruf kapital. Ah, pokoknya EBI (Ejaan Bahasa Indonesia) di tulisan ini masih kacau.

Udah gitu, gue sok ngasih kutipan di Buku Tulis Sidu pula.

'kamu satu', itu karena kata kamu ditujukan hanya untuk seseorang. Sama seperti hati gue, cukup untuk seseorang. Seseorang yg berarti satu. Jadi definisi kamu satu ya begitu.

Btw, gue punya kata kata buat kamu. Kata kata gue agak lebay dan norak, kayak gini: Aku kangen kamu. Aku cinta kamu. Aku gak butuh yg lebih cantik dari kamu. Aku gak butuh yg lebih pintar dari kamu. Aku cuma butuh kamu. Kamu yang perhatian, kamu yang pengertian sama aku, kamu yang lucu, kamu yang selalu buat hari hari aku ketawa bahagia. Kamu yang buat aku nyaman. Kamu yang satu satunya. 

Gue langsung pengin istigfar seratus kali ini. Astagfirullah.

Kenapa gue dulu alay banget, sih? Wakakak. Bangkhe. Ngakak sendiri ini asli bacanya.

Cinta memang sulit di jelaskan oleh kata kata namun membuat bahagia.
Kata siapa? Banyak ah yang menderita. Buktinya gue korban. (gak usah cerita gitu dong)

Ya, Allah. Ini gue nanya sendiri, terus jawab sendiri. Miris banget. Dan ini pasti gue nulis kalimatnya pas banget setelah diselingkuhin. Huft.

Gue heran, kenapa gue bisa nulis kata kata ini, mungkin karena gue pernah membacanya dan merasakan nya. Trus apa yang gue baca dan rasain gue tulis semua disini. Ya begitulah kira kira. Trus apa nyambungnya sama Kamu Satu? Gak ada, ya gataulah, gue masih belajar nulis jadi masih gak nyambung gitu.. Gapapa trus berusaha aja.

Membingungkan sekali bacanya.

Dan penutup tulisan pertama gue ini adalah:

Never give up to be a WRITER ! Keep writing~

Mantap. Mungkin tanpa adanya tulisan pertama itu, gue gak bisa jadi seperti sekarang. Terima kasih “Kamu Satu”

Ehehe. Keren bangetlah ini emang tulisan “Kamu Satu”.

Kamu satu. Yuhuuu. Kamu memang satu-satunya. Kamu yang bermata satu.

Eh, tunggu dulu.

Mata satu? Waduh, mata satu itu, kan.... 

Gawat ini!

Yaps, dan ternyata kamu satu itu sebenarnya adalah Dajjal.

Dan gue dulu banget pernah menuliskan tentang itu? Apa jangan-jangan gue ini pernah jadi titisan Dajjal?

AAAAKKKKK TIDAAAKKKK!

INI SEMUA PASTI KONSPIRASI!

HAHAHAHA. BERARTI PARA PEMBACA BLOG INI SECARA GAK LANGSUNG JUGA JADI PENGIKUT DAJJAL.

TAMAT.

Sekian komentar tentang tulisan pertama ini. Mohon maaf ya, kalau dulu kami (terutama gue) ini sangat menjijikan. Jangan benci kami, ya!

Btw, tulisan pertama kalian kayak gimana nih? Ada yang berani nggak dikomentarin kayak kami gini? Ehehe.




Darma: Ah, dia udah jadi aktor di Turki. Sombong gak mau ikutan nulis.

Thank you and love you!
SHARE

Unknown

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment