Sahabat Baik

"Belakangan ini Rani mendadak beda, Yog. Apa mungkin dia selingkuh?" tanya Agus kepadaku.

"Nggaklah. Percaya sama dia. Kalian pacaran udah setahunan," jawabku berusaha menenangkan.

Agus tersenyum dan merasa baikan.

*tring*

HP-ku berbunyi, terdapat chat masuk. Aku segera membacanya. Mataku melotot melihat pesan itu. Agus menatapku heran.
"Duh, gue mesti pulang. Disuruh nganterin Nyokap. Sorry, Gus."
"Pantesan ampe kaget lihatnya."
"Hehe."

"Gapapa. Makasih udah mau dengerin, Yog. Lu emang sahabat baik gue."

***

Aku membuka pesan itu lagi. Sebuah foto wanita setengah bugil dengan caption "Aku udah siap, cepetan ke kosan".

Pesan itu dari Rani, bukan ibuku.

PS: Yeaaahh. Akhirnya bisa update blog lagi via hape. Maaf kalo singkat banget. Itu barusan adalah flash fiction yang nggak lebih dari 100 kata (PS gak perlu dihitung).

Diketik sekitar pukul 9 pagi. Maaf ceritanya absurd banget. Ini kayaknya efek lihat pemandangan indah di depan rumah; mamah muda montok lagi jemur bayinya.

Bandung, 8 Maret 2016.
SHARE

Unknown

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment