Image : Google.com |
Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa menghambat kesuksesan seseorang, beberapa point merupakan pengalaman pribadi dan sisanya dari berbagai sumber artikel lain :
Cemas dengan apa yang orang lain pikirkan tentang diri anda
Jika terlalu cemas dengan dengan apa yang di pikirkan orang lain tentang kita, ini akan berpengaruh karena secara tidak langsung ini akan membuat kita tidak fokus dengan apa yang kita kerjakan.
Kurang sabar
semisal kita menginginkan suatu barang yang sebenarnya masih bisa kita tunda, karena kekurang sabaran akhirnya dengan cara apapun di lakukan, berhutang dengan kartu kredit misalnya, seharusnya kita jika bisa sedikit bersabar kita bisa menabung terlebih dahulu.
Mempunyai kebiasaan buruk
Baik itu merokok, minum, judi dan beberapa kebiasan buruk lainnya, selain bisa berdampak buruk bagi kesehatan kita dan lingkungan di sekitar kita, secara tidak terasa itu akan menguras apa yang sudah kita miliki secara pelan-pelan dan tidak terasa.
Tidak memiliki target pencapaian
Sangat sulit untuk untuk menjadi sukses jika kita tidak mencoba merenungkan apa sebenarnya yang kita inginkan. Jika kita tidak mempunyai target, kita tidak akan memliki keinginan untuk menggapainya.
Kita perlu mempunyai moto bagi diri sendiri seperti, “Saya ingin menjadi seorang jutawan.” Kita perlu meluangkan waktu untuk merencanakan target tabungan dan investasi dalam jangka waktu satu tahun dan pikirkan rencana-rencana untuk mewujudkan target tersebut.
Belum siap
Hal-hal buruk bisa terjadi pada siapa saja dari waktu ke waktu, jika kita tidak menyiapkan segala sesuatunya dari sekarang, bisa jadi kekayaan yang sudah dengan susah payah kita kumpulkan dapat hilang dalam seketika. semisal : Asuransi.
Image : Google.com |
Mencoba untuk menghasilkan uang dengan cepat
Bagi kebanyakan dari kita, kekayaan tidak datang dalam sekejap. Anda mungkin berpikir bahwa orang yang menang lotre / undian adalah sangat banyak, tetapi sebenarnya kemungkinan untuk kalah selalu lebih besar. Keinginan untuk menjadi kaya dalam waktu singkat adalah suatu hal yang sia-sia.
Mengandalkan orang lain untuk mengatur keuangan
Anda percaya bahwa orang lain mungkin memiliki pengetahuan lebih baik dalam masalah keuangan, dan anda pun mengandalkan pandangan mereka dalam memutuskan dimana seharusnya menginvestasikan uang anda.
Tetapi tak beruntungnya, kebanyakan orang-orang ini ingin membuat mereka sendiri yang kaya, ini adalah tujuan utama mereka ketika mereka memberitahu anda bagaimana untuk menginvestasikan uang anda.
Dengarkan nasehat dari orang-orang lain untuk mendapatkan ide-ide yang baru, tetapi anda sendiri harus cukup menguasai bagaimana seharusnya mengambil keputusan dalam berinvetasi.
Berinvestasi dalam sesuatu yang tidak kuasai
Anda dengar bahwa seorang teman telah menghasilkan banyak uang dalam melakukan sesuatu investasi, Anda pun ingin mengikutinya. Jika teman anda benar-benar telah menghasilkan banyak uang, dia bisa begitu mungkin karena dia memang mengerti apa investasi itu.
Ikut menanamkan uang anda dalam investasi hanya karena orang lain juga telah berhasil menghasilkan uang dengan cara itu tanpa Anda benar-benar mengerti bagaimana investasi itu akan membuat anda jauh dari menuju kaya.
Takut secara keuangan
Takut akan resiko makanya kita terus menaruh uang dalam bentuk tabungan, yang sebenarnya adalah kita sedang kehilangan uang kita ketika tingkat inflasi sama tinggi dengan tingkat suku bunga tabungan.
Sampai sekarang masih menolak untuk memindahkan uang kita ke bentuk investasi yang lain yang dapat memberikan bunga lebih tinggi mungkin karena takut akan kehilangan uang.
Mengabaikan keuangan
Anda menentukan sikap bahwa Anda telah cukup, bahwa keuangan Anda akan bersirkulasi dengan sendirinya, bahkan anda berpikir jika anda sekarang memiliki utang, hal itu akan dapat diatasi pada kemudian hari.
Tetapi sesungguhnya, dibutuhkan perencanaan khusus untuk bisa menjadi kaya, mungkin tidak hanya satu dari sekian kebiasaan buruk diatas yang terus membuat anda tidak dapat menjadi seorang milyarder.
Tetapi sebuah campuran dari beberapa kebiasaan buruk di atas yang membuat anda begitu. Cobalah untuk menyimak kembali daftar di atas, dan coba bayangkan. Jika Anda ingin menjadi seorang milyarder, Anda harus menghadapi hal-hal yang menghalangi untuk menjadi kaya itu, sebelum memanggil diri Anda sendiri milyarder.
Terlalu peduli dengan penampilan dan Gaya hidup
dalam hal ini bukan berarti juga kita terlalu cuek dengan penampilan, akan tetapi jika kita terlalu memaksakan penampilan kita agar mendapat pujian dari orang lain juga tidak bagus.
Kurang dalam melakukan pembagian Investasi
Ada alasan kenapa salah satu pepatah tertua bagi para penasehat keuangan berbunyi, “Jangan menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang yang sama.” Memiliki portofolio investasi yang dipisah-pisahkan membuat kemungkinan kekayaan Anda untuk hilang semakin sedikit.
Mulai dengan terlambat
Keajaiban menggabungkan bunga adalah cara paling bagus bila dilakukan dalam jangka waktu panjang. Jika Anda sadar bahwa anda selalu mengatakan bahwa akan selalu ada waktu untuk menabung dan berinvestasi di dua tahun mendatang, Anda akan sadar pada suatu hari nanti bahwa masa pensiun tinggal menghitung hari tetapi Anda tidak menemukan apapun di dalam rekening pensiun Anda itu.
Tidak melakukan apa yang anda sukai
Sebenarnya pekerjaan kita tidak selalu harus pekerjaan yang benar-benar kita idamkan, kita hanya perlu menikmatinya saja. Jika memilih sebuah pekerjaan yang tidak sukai hanya untuk tujuan mencari uang, mungkin akan menghabiskan uang lebih banyak lagi hanya untuk menghilangkan stress yang didapat dari pekerjaan yang dibenci itu.
Tidak suka belajar
Ada sebagian orang mungkin akan berpikir bahwa sekali lulus dari sekolah tinggi, tidak perlu untuk sekolah atau belajar lagi. Sikap seperti itu mungkin hanya cukup untuk mendapatkan pekerjaan pertama saja atau membuat kita dapat bekerja saja, tetapi itu tidak akan pernah membuat kita menjadi kaya. Sebuah keinginan untuk belajar bagaimana memperbaiki karir dan keuangan adalah esensinya jika Anda ingin menjadi kaya.
Membeli barang-barang yang anda tidak gunakan
Coba lihat-lihat isi di dalam rumah, di lemari, di kolong, di lantai basement, loteng, garasi dan lihatlah apakah ada banyak barang yang kita beli tetapi tidak digunakan. Barang yang belum rusak namun kini teronggok itu adalah membuang uang, dimana sebenarnya uang itu dapat digunakan untuk menambah jumlah kekayaan Anda.
Rumah yang terlalu besar
Ketika kita membeli sebuah rumah yang lebih besar dari yang kita sanggup atau kita perlukan, akan berakhir dengan menghabiskan uang yang lebih banyak pada pembayaran utang, pajak yang naik, biaya perawatan yang lebih tinggi dan membeli lebih banyak barang untuk memenuhi isi rumah.
Gagal meraih keuntungan dari kesempatan yang ada
Kemungkinan terdapat lebih dari satu kesempatan yang mungkin telah anda lewatkan setiap kali mendengar cerita tentang seseorang yang telah sukses dan anda mungkin berpikir, “Saya seharusnya juga memikirkan cara itu.”
Terdapat banyak kesempatan yang sebenarnya terpampang di hadapan kita jika kita punya kemauan dan kebulatan tekad untuk menyimaknya, adakalanya setiap kita menemui kesulitan justru disitu terkadang ada kesempatan.
Itulah Beberapa faktor yang bisa menghambat kesuksesan, semoga bermanfaat dan mengurangi kebiasaan buruk kita.
0 comments:
Post a Comment