Mimpi Apa Gue Semalem

Semalem kalian mimpi apa, Gaes? Ada yang inget?

Kalo gue semalem mimpi... bentar-bentar, semalem gue mimpi apa, ya? Anjir, kok gue malah lupa.

Ya udah, gue mau nginget dulu. Sambil mengingat mimpi gue semalem, gue bakalan nulis beberapa hal tentang mimpi. Tenang aja, bukan mimpi basah, kok. Walaupun tadi pas ngecek ada yang basah-basah gitu.  Oke, itu maksudnya iler ya, bukan “itu yang aneh-aneh”. Kalian ini jangan mikir mesum dulu dong!

Biasanya, banyak cowok jomlo yang berkata, “Mimpi apa gue semalem, bisa duduk sebangku sama cewek cantik kayak gini di metromini?” ketika lagi naik angkot dan bertemu seorang cewek yang mirip artis FTV.

Ya, karena hal itu jarang dan langka banget. Secara spontan mereka akan berkata seperti itu. Nah, bedanya gue juga bakal bilang begitu pas ada yang langka banget di blog ini.

Tanggal 29 Agustus 2015, seperti biasa gue mengecek blog untuk melihat dan membalas komentar yang masuk. Namun, pada hari itu ada yang aneh banget di blog gue. Blog gue yang biasanya sehari cuma 200-400-an (paling banyak hanya 600 pengunjung kalo hoki), tapi di hari itu bisa mencapai 1.500.

Anjir, mimpi apa gue semalem bisa dapet visitor sebanyak ini?

Kalo nggak percaya, ini gue kasih buktinya.

Lihat aja tuh grafiknya.

Maaf sebelumnya, ini nggak ada maksud pamer. Sumpah, gue hanya ingin curhat aja.

Awalnya gue mah seneng banget. Yaiyalah, blogger mana yang nggak seneng kalo blog-nya mendadak rame? Nggak ada. Pertanyaan retoris doang. Ibarat seorang anak kosan yang setiap hari makan mi instan, tiba-tiba ditraktir temennya makan nasi padang dengan porsi lengkap.

Nasi padang berada di tengah. Kemudian ayam bakar di sampingnya. Juga rendang dan tetesan kuahnya yang menghiasi nasi putih menjadi agak cokelat. Ditambah siraman beberapa kuah. Lalu, lalapan daun singkong. And last but not least, sambal hijau yang pedasnya maknyus.

Tulisan barusan gue ketik sambil ngelap iler yang udah ngeces.

Karena ini merupakan hal yang janggal, gue pun mencoba mengecek statistik blog lagi. Dari mana sajakah pengunjung blog yang sebanyak ini?

Setelah itu, inilah hasilnya:

Penayangan dalam seminggu, tapi negara yang paling atas itu cuma sehari.


Konten di blog gue adalah bahasa Indonesia. Dan otomatis negara Indonesia selalu jadi yang tertinggi. Tau-tau Indonesia kegeser jadi peringkat dua. Dikalahkan oleh negara yang jauh di sana.

Ya Allah, blog gue diserang oleh negara yang hobi perang. Apa maksud dari semua ini? Apakah ini konspirasi? Apa gue mau direkrut jadi teroris? Ya Allah, lindungilah hambamu ini. Hamba benar-benar takut.

Kemudian, gue abaikan saja hal itu. Nggak usah terlalu dipikirin juga. Toh, nggak ada apa-apa sampe bulan September.

Kembali ke pertanyaan: “Mimpi apa gue semalem?”

Gue udah coba inget, tapi gue bener-bener nggak bisa inget itu, deh. Padahal sekitar 5 menit yang lalu, gue udah inget. Giliran nulis ini langsung lupa lagi. Tadi apaan, ya?

Kalian juga pernah begini, nggak?

Karena penasaran, gue iseng gugling dan munculah hasil ini: Kenapa mimpi sulit diingat?

Jawabannya: karena disebabkan selama fase tidur REM (Rapid Eye Movement) tubuh mematikan sistem di otak yang bertanggung jawab untuk menciptakan ingatan. Jadi, Anda mungkin hanya mengingat segelintir mimpi yang terjadi mendekati waktu bangun, ketika sejumlah sistem otak tertentu telah diaktifkan kembali.

Pantesan gue jadi susah nginget mimpi.

Lalu, yang mengejutkan adalah pagi ini. Sehabis Subuhan gue membuka email, barangkali ada sebuah balasan dari salah satu perusahaan. Ternyata, gue malah menerima email masuk dari Google Adsense yang menyatakan kalau akun gue dinonaktifkan.

Astagfirullah.

Ah, entahlah. Semalem itu gue mimpi apaan. Mau itu mimpi indah ataupun buruk, yang jelas, kalo akun Google Adsense gue dinonaktifkan itu bukan mimpi. Muahahaha. Biadab memang.

Kira-kira baru sebulan atau dua bulan lebih umur itu akun, kok udah ada aktivitas yang tidak valid? Kok, bisa? Tiga bulan aja belum kesampean nyanyi, “Sudah tiga bulan....” eh, malah udah keburu diaborsi. Eh-eh, kok gini?

Ya udahlah. Gue cuma bisa sabar aja. Gue juga bisa menerimanya dengan ikhlas. Dulu akun gue juga pernah bernasib demikian. Berarti ini ketiga kalinya.

Padahal gue udah belajar dari pengalaman akun yang lama; agar tidak khilaf klik sendiri, nggak mau nyuruh-nyuruh temen main ke blog gue dan ngeklik.

Di akun yang baru, gue udah nggak melakukan itu. Lagian, pemasukannya juga sehari paling banyak $1. Rata-rata cuma 0,3-0,7 dolar. Itu hanya sedikit kan, ya? Ah, mentang-mentang dolar lagi naik. Bisa aja emang nih mereka. Nggak bisa ngelihat orang seneng aja.

Dulu, sih, gue sempat frustrasi karena hal semacam ini. Gue jadi males nge-blog. Kehilangan pemasukan tambahan itu rasanya sedih juga. Apalagi pemasukan yang didapatkan dari hobi gue. Namun, gue pun tersadar kalau tujuan utama gue nge-blog adalah berbagi. Gue hanya ingin menuliskan keresahan yang ada di kepala dan memuaskan hati gue supaya plong. Bermanfaat untuk diri sendiri. Syukur-syukur bermanfaat untuk pembaca.

Dan sekarang, gue nggak merasakan kehilangan itu. Karena gue udah tahu, tujuan gue bukan untuk uang, melainkan kebahagiaan. Kelihatan munafik, sih. Apa ada orang yang nggak butuh uang? Gue akui, gue memang butuh uang untuk blog ini; beli kuota internet setiap bulannya, beli domain, de el el.

Apa pengeluaran untuk blog juga harus mendapatkan pemasukan dari blog? Nggak juga, kan? Kalo tujuan gue nge-blog itu uang, kayaknya nggak bakal pernah puas deh. Hehe. Mending tetep fokus berbagi cerita dan berniat menghibur pembaca. Kata orang-orang rezeki juga udah ada yang ngatur, santai aja. Rezeki dari mana aja, nggak harus dari blog juga. Tapi siapa tahu nanti ada job review. Wuahahaha. Tawarin aku dong kakak. Oke, ini ngarep.

Tapi gue masih bingung, masa bisa terjadi aktivitas yang tidak valid, sih?

Mimpi apa, sih, gue semalem? Apa gara-gara Israel itu, ya?

INI PASTI KONSPIRASI YAHUDI!

TIDAAAKKKKK.
SHARE

Unknown

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment