Semua Tentang Instagram

Pertama-tama, mungkin kalian udah pada tahu apa itu aplikasi bernama Instagram. Sudah banyak juga blog yang membahas ini. Bisa dibilang, kalo gue bahas tentang Instagram sepertinya ketinggalan zaman. Namun, gue akan tetap menuliskannya dengan sudut pandang dan gaya menulis gue.

Asyek. Sok iya banget ini.

Sumber: KLIK


Gue pertama kali bikin akun Instagram—atau yang biasa kita singkat IG—pada tahun 2013. Iya, soalnya baru punya HP Android di tahun itu. Eh, ternyata IG rilis perdana saat 6 Oktober 2010 (gue baru tau tadi pas lihat Wikipedia).


Awalnya, gue bingung sama nama Instagram ini. Kenapa namanya harus Instagram gitu, ya? Kenapa nggak Instakilogram, Instaons, Instakuintal, atau Instaton gitu? Hehehe.
Hmm... tapi kenapa namanya harus bawa-bawa satuan berat? Kenapa nggak satuan panjang? Atau satuan suhu gitu? Instameter, Instacelcius, atau Instafahrenheit?

Oke, maaf. Kayaknya tulisan ini sudah semakin ngaco.

Gue intip lagi di Wikipedia. Dan rupanya, Instagram itu berasal dari dua kata. Yaitu, Instan dan Telegram.

Maksud kedua kata itu ialah: Kata "insta" berasal dari kata "instan", seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan "foto instan". Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata "gram" berasal dari kata "telegram" yang cara kerjanya untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat.
Biar lebih jelas dan detail, kalian bisa lihat di SUMBER ASLINYA.

Duh, ini mah bukan gaya tulisan gue. ini kebanyakan nyontek Wikipedia.

Udahlah, sekarang mending pake kata-kata gue aja. Hohoho.

Instagram hanya dapat digunakan pada hape yang berbasis Android dan iPhone. Kalau kalian yang masih setia menggunakan Blackberry, Nokia 3310, atau Esia Hidayah mah belum bisa.

Media sosial Instagram ini ternyata tidak hanya untuk foto-foto saja, video pun bisa kalian unggah.

***

Ada beberapa jenis Instagrammer menurut gue. Di antaranya:

1.Yang bikin video-video lucu
Kalian bisa lihat di akun @indovidgram—yang didirikan oleh Benakribo, Marlo, dan temen-temen lainnya—beserta akun-akun regionalnya. Kevin Anggara, Edhozell, Ikramarki juga suka buat video kocak.

2. Yang bikin video stop motion, timelapse, dan hyperlapse
Di Indovidgram juga ada jenis video ini, tetapi yang paling sering bikin adalah Aulion—salah satu creator Indovidgram. Sayangnya, belum lama ini akun dia di-hack. Gue juga pernah beberapa kali bikin.

Ya, kalian bisa lihat sendiri di bawah ini.

Video kiriman Yoga Akbar Sholihin (@yoggaas) pada




Udah, soal tipe Instagrammer yang membuat videonya cukup dua aja. Banyak-banyak nanti gumoh.

3. Foto makanan
Nggak jauh beda sama food blogger, biasanya isi IG mereka adalah makanan. Ya... karena mereka memang suka kuliner atau hobi makan.

4. Foto pemandangan
Orang yang suka traveling pasti sering banget motret pemandangan. Ambil aja contoh si Alex—yang biasa kita kenal @aMrazing. Mereka-mereka ini suka banget motret keindahan-keindahan alam atau panorama.

5. Foto seni
Nah, kalo foto-foto seni ini biasanya orang yang memang punya passiondi bidang seni lukis. Bisa berupa lukisan, gambar tangan, vector, doodle art, typography, de el el.

6. Foto selfie
Yang terakhir ini, nggak usah dibahas kali, ya. Hmm... habisnya menurut gue, mereka suka posting foto-foto yang sampah banget.

Karena gue paling resah sama foto selfie, justru gue mau membahasnya secara lebih jelas. Maaf banget sebelumnya, tapi gue emang kurang suka sama orang-orang yang hobi selfie terus fotonya dipajang di IG. Kalau cuma 1-2 foto mah gue maklumin. Terkadang banyak banget orang-orang—biasanya, sih, cewek-cewek—yang bisa posting foto selfie sampai 10 lebih. Kenapa nggak sekalian bikin album foto di pesbuk?

Pokoknya, semua koleksi foto itu bener-bener penuh dengan muka dia. Mending kalo cakep, kalo jelek dan kebanyakan filter emang bagus? Secantik-cantiknya cewek, kalo kebanyakan selfie gue juga enek ngelihatnya. Mukanya gitu-gitu doang. Nggak berubah.
Gue rasa, orang yang sering banget posting selfie ini sebenernya hanya ingin dibilang cakep.

Biasanya cewek-cewek bakal komentar, “Ih, kamu cantik banget deh....” Terus cewek itu bakalan gantian bilang, “Ah, cantikan kamu, kok.” Lalu dibalas lagi, “Tetep cantikan kamu.” “Ah, kamuuu.”
Begitu terus sampai Justin Bieber Goyang Jigo.

Taik.

Mereka ini sangat haus akan pujian-pujian.

Lupakan soal selfie.

Kalo gue sendiri, sebenernya gue tipe apa, ya? Tipe 45. Jujur aja, pertama kali main IG, gue memang sembarangan posting foto. Foto berdua sama pacar, foto narsis nggak jelas, foto makanan, foto pemandangan, video lucu-lucuan, video timelapse, dan banyak yang lainnya. Lama kelamaan, gue menemukan ciri khas atau karakter di dalamnya. Gue memang lebih suka motret hal-hal random

Tapi, untuk sekarang ini, gue jadi suka motret pemandangan. Nggak harus jauh-jauh pergi ke luar negeri untuk foto bagus. Di Indonesia pun banyak tempat yang kece. Nggak percaya?  Kalian bisa lihat sendiri di koleksi foto IG gue: @ketikyoga


Foto ini di Anyer
Foto kiriman Yoga Akbar Sholihin (@yoggaas) pada


Daerah Bogor Selatan. Foto sawah dan gunung.



Foto kiriman Yoga Akbar Sholihin (@yoggaas) pada



Nah, kalo yang ini dipotret dari atas Candi Borobudur.

Foto kiriman Yoga Akbar Sholihin (@yoggaas) pada


Tuh, udah lihat beberapa koleksi foto di IG gue, kan? Jarang foto selfie, kok.

Follow dong kakak.

Oiya, ada sebuah renungan:
Yang penting kita tahu tujuan posting di IG apaan. Sebab, itu kan bukan galeri pribadi, tapi media sosial. Sayangnya, banyak orang yang nggak paham ini. - Uni Dzalika
Kemarin-kemarin gue ngobrol sama temen gue, Uni Dzalika. Dia nanya, gue ngedit foto pake aplikasi apa. Sumpah, gue nggak pake aplikasi apa-apa buat ngedit. Gue edit semua fotonya cuma pake Instagram. Karena pengaturan dan filter yang ada di IG itu emang udah bagus. Jadi, gue udah puas banget ngedit di situ. Gue juga motretnya pake hape. Maklumlah belum bisa beli DSLR. Yoi, gue motret pake iPhone 4 doang (anjir songong banget gue, aipon dikata doang) Ya... dulu pas 2013 malah pake Samsung Chat. Hoho.

Bener juga kata si Uni, banyak orang yang memang upload foto di IG, tapi mereka nggak tahu tujuannya untuk apa. Kebanyakan untuk galeri pribadi. Ya seperti foto muka doang yang nge-spam itu.

Kadang gue sempet iri sama mereka yang modal muka cantik terus dapet like ratusan atau ribuan. Lah, gue? Udah foto pake rumus, terus menampilkan potret pemandangan yang kece. Masa cuma dapet like sedikit. Paling banyak juga 30-an. Sedih banget, kan....

Ngomong-ngomong, kayaknya namanya love deh. Bukan like. Sotoy emang lu, Yog!

Ada beberapa tipe orang yang suka love foto di Instagram.

Yang pertama, dia memberikan love karena foto itu emang bagus dan menyukai foto tersebut.
Yang kedua, dia memberikannya karena sering di-love. Jadi, dia gantian memberikan love-nya balik. Ada perasaan nggak enak gitu, deh.
Yang ketiga, dia memberikan lovekarena nggak sengaja kepencet. Biasanya yang suka nge-stalk nih.

Ada tip nih dari gue biar nggak ketahuan nge-stalking. Kalo kamu nggak sengaja kepencet atau tap dua kali saat sedang stalking. Kamu bisa kasih love ke 3-5 foto yang lainnya. Dijamin mereka nggak akan curiga. Karena ceritanya kamu emang lagi lihat koleksi gambarnya dia. Gitu. Anjir, sotoy lagi kan gue.

Udah ah, tulisan gue kayaknya panjang banget. Kayak ada yang mau baca sampe habis aja.

Maaf juga, yak. Ini tulisan sepertinya malah promosi akun gue. Wuahaha. Bodo amat dah. Bebas, Yog!

Bagi yang belum follow gue, kalian bisa langsung follow sebelum terlambat. Sedangkan yang sudah follow, makasih banget udah rela jadi pengikut koleksi gambar-gambar nggak jelas gue. Bisa kali kakak like-nya.

Terima kasih.

Kalau kalian punya IG nggak? Terus kalo punya, mainan Instagram tujuannya buat apa, sih? Tipe Instagram yang manakah kamu? Terus tipe orang yang suka lovekarena suka atau nggak enakan dan gantian love? Cerita-cerita sini di kolom komentar.
SHARE

Unknown

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment