“Bete banget malam minggu di rumah doang. Huffft :(”
Itulah status Facebook Rani pada malam minggu. Kemudian Agus berkomentar, “Kasian amat jadi jomlo kesepian. :p”
Lalu komentar itu dibalas lagi oleh Rani, “BERISIK! Lu juga jomlo!”
Karena tidak terima dengan komentar Rani, Agus membalasnya lagi, “Yang penting gue jomlo bahagia, nggak kayak lu JONES a.k.a jomlo ngenes. Hahahaha.”
Rani pun marah, “JOMLO MAH JOMLO AJA. NGGAK USAH SOK BAHAGIA!”
“DIH JOMLO MARAH-MARAH”
“LU YANG JOMLO!”
“LU JUGA JOMLO!”
Begitu aja terus, sampai Avenged Sevenfold dangdutan.
Nah, setelah membahas tentang komentar Agus dan Rani di Facebook. Ada beberapa media sosial yang tersedia fitur komentar. Seperti, Instagram, Youtube, Blogger, dan lain-lain. Karena tulisan ini gue tulis di blog. Di blog tentunya ada pembaca, para pembaca inilah yang memberi respons terhadap tulisannya. Baik berupa kritik maupun saran, ada juga yang sekadar meramaikan di kolom komentar. Sekarang, gue ingin membahas tipe-tipe komentar di blog versi on the way. Oke, langsung saja.
1. Komentar Yang Baik dan Benar
Tipe seperti inilah yang paling membuat para blogger bersemangat. Karena isi komentarnya sesuai dengan isi artikel. Dan biasanya memberi pujian kepada empunya blog. Misal isi artikelnya membahas, “Belajar menulis EYD”. Dia akan berkomentar, “Kok gue jadi kesindir, ya? Tapi gapapa. Makasih, Bro. Karena tulisan lu, gue jadi ngerti dan paham soal EYD. Baru tau kalo nulis “di sana” itu ‘di’-nya dipisah. Bermanfaat banget!”
2. Komentar Yang Penting Komen
Tipe komentar seperti ini yang nyolot. Entah, orang ini baca artikelnya atau enggak. Yang penting dia memberi komentar. Dan biasanya komentarnya hanya 3 kata doang. Seperti, “Keren nih, Bro!” atau, “Nice post, Gan.” atau “Hahaha lucu, nih.” Padahal tulisannya biasa aja, nggak keren dan nggak lucu. BANGSAT! Dia komentar hanya sekadar basa-basi. Taik emang yang suka komen begini. Semoga cepet tobat kau, Nak!
3. Komentar Yang Rusuh
Untuk tipe komentar seperti ini, biasanya sudah kenal deket sama blogger-nya, misal teman kuliah, teman kantor, atau teman makan teman. *eeaaaa. Pokoknya dia sudah berteman baik sama empunya blog, bisa jadi sahabatnya, atau justru saudara kandungnya. Jadi, dia bebas komentar seenak jidat. Atau memang orang yang terlahir rusuh. Biasa ikutan demo di depan gedung DPR/MPR. Ikut-ikutan bakar-bakar gitu. Biasanya bakar ban motor... motornya sendiri. Kacau emang orang begini. Tapi masih mendinglah daripada tipe yang penting komen. Misalnya, “Itu cewek namanya siapa? Cakep juga. Kenalin dong.*salah fokus*” Atau “Ciyee jomlo, kapan punya pacar?”
4. Komentar Yang Nggak Nyambung
Entahlah, gue nggak tau banyak untuk tipe komentar seperti ini. Orang macam gini hobinya tuh apa? Suka menghirup lem aibon? Suka mabok jengkol? Atau suka minum Molto? Otaknya sudah sedikit eror. Artikel membahas tentang “Mantan” dia malah ngomongin politik. Absurd abis. Sulit dimengerti orang begini. Jaka sembung bikin blog , nggak nyambung GOBLOK!
5. Komentar Yang Promosi Link
Biasanya, tipe komentar yang seperti ini adalah para bloggerpemula. Dan dia komentar ke blog-blog yang sudah terkenal dan ramai. Yap, tujuannya untuk numpang eksis di blog tersebut. Siapa tau ada pembaca yang khilaf mampir atau bermaksud untuk dikunjungi balik. Misalnya, “Salam kenal, Gan. Main-main ke blog gue, www.budiganteng.blogspot.com” atau “Baru mampir udah suka sama tulisannya. Visit back ya, www.tapirkayang.com makasih.” Begitulah biasanya para komentar yang promosi link. Menurut gue, boleh-boleh aja ngasih link. Yang penting bukan link aktif. Asalkan tulisannya itu dibaca, nggak hanya sekadar komentar. Tapi, alangkah lebih baiknya kamu nggak perlu menyisipkan link begitu. Karena biasanya, empunya blog juga penasaran kok sama pembacanya. Pasti blog kalian dikunjungin balik. Apalagi yang sering mampir dan komentar. Kecuali, ya orang-orang sombong yang nggak suka silaturahmi sesama blogger. Emang ada, Yog? Adalah pasti. BANYAAKKK!
6. Komentar Yang Ngingetin Supaya Follow Back Blog-nya
Gue kadang bingung sama orang yang begini. Ada gitu ya, yang setiap komentar selalu ngingetin untuk di-follback blognya. Sebenarnya, kalo blog kalian bagus. Orang itu bakalan senang hati untuk mem-follow,dan follow-nya tanpa paksaan. Tapi, masih ada aja orang yang terus-terusan ngingetin supaya blog-nya di-follow back. “Eh, Bro. Blog lu udah di-follow ya. Jangan lupa folbek-nya.” Kalo blog-nya belum di-folbek. Pasti orang macam ini masih tetap komentar yang begitu lagi. Tipe komentar macam ini rajin banget, rela berulang-ulang untuk mengingatkan empunya blog supaya folbek. Emang ada, Yog? ADA.
7. Komentar Jualan Yang Nyampah
Kenapa gue bilang komentar jualan yang nyampah? Karena tipe komentar seperti ini memang nyampah banget. Biasanya, komentar dia itu paling parah. Udah rusuh, nggak nyambung, promosi link pula. Padahal kagak kenal. Contohnya gini, “Ayo kakak, mari ditengok dagangan saya. Saya menjual obat herbal mujarab. Ada obat herbal kanker otak tanpa operasi, obat herbal paru-paru basah, obat herbal asam lambung kronis paling ampuh, obat herbal cepet dapet pacar, obat herbal anti jomlo, obat herbal kuat dan tahan lama hubungan intim.” Udah gitu setiap obat semuanya linkaktif. Kalo ada komentar begini, langsung hapus pokoknya! Jualan kok di blog orang. HIH!
Itu aja macam-macam tipe komentar di blog yang biasa gue jumpai. Kalo ada yang ingin menambahkan, silahkan tulis di kolom komentar. Bebas mau komen apa aja. Nanti kamu tau sendiri, kamu itu tipe komentar yang mana? :p
0 comments:
Post a Comment