Download Cerpen "Panggilan Rasul" karya Hamsad Rangkuti

HBL - Oke, kali ini admin HBL akan mencoba bagikan softcopy cerpen terkenal karya Hamsad Rangkuti. Yang melatar belakangi admin share postingan ini karena tak lain tak bukan, dulu waktu masih duduk di bangku SMA tahun 2012 admin diberi tugas merangkum cerpen ini, namun admin tak dapat menemukannya di Google hanya saja admin hanya menemukan foto cerpennya saja di situs uploader doc Scribd. Jadi mau gimana lagi admin menulisnya kembali dalam bentuk dokumen di Ms. Word. 

For Penampakan :

Hamsad Rangkuti

Cover Panggilan Rasul

Sinopsis Cerita :

Sinopsis dalam cerpen ini dikisahkan ada sepasang suami istri yang kaya raya, yang dikaruniai tiga orang anak yang bernama Kamaruddin, Saefuddin, dan Lasuddin. Ayah dari ketiga orang anak itu adalah seorang tuan tanah yang kaya raya tapi memiliki sifat yang angkuh, kikir, dan tamak. Sebagai seorang muslim, suami-istri yang memiliki anak laki-laki, sudah sewajarnya diwajibkan untuk disucikan diri dengan cara di khitankan jika sudah baligh.
Akan tetapi kejadian tidak enak terjadi pada anak-anak mereka, kedua anak mereka yang pertama meninggal pada saat dia sedang dikhitan dan yang kedua meninggal pada hari kedua setelah dikhitan oleh dokter spesialis. Entah apa yang terjadi pada keluarga kaya raya itu, kedua anak mereka meninggal pada saat meraka sedang melakukan upacara pensucian diri sebagai umat muslim terutama sebagai seorang laki-laki. Mereka pernah mendatangi dukun dan mengatakan bahwa semua keturunannya berakhir di pisau dokter. Desas desus lain dalam peristiwa ini bermula dari sifat ayahnya yang tamak, angkuh, dan kikir. Tapi kini sifatnya sudah melunak karena teringat akan kejadian yang menimpa pada kedua anak pertamanya tersebut.
Lasuddin putra mereka yang terakhir adalah anak yang baik dan penurut, berbeda dengan kedua abang-abangnya, yang yang tidak memperdulikan larangan usai dikhitan. Sebelumnya, paman Lasuddin memohon pada dokter spesialis agar keponakannya selamat usai dikhitan. Ada yang berbeda pada saat Lasuddin saat dikhitan, saat warga berbondong-bondong datang mendatangi rumah suami-istri itu dan berkeyakinan hidup Lasuddin berakhir di pisau dokter, akan tetapi dugaan warga berbeda dengan apa yang terjadi, mereka melihat Lasuddin sehat dan tidak terjadi kejadian darah yang meresap keluar pada perban kemaluannya tidak seperti dengan kedua abang-abangnya, karena ada bagian urat vital abangnya  yang terputus yang bisa menyebabkan kematian.
SHARE

Unknown

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment