Ketika kelembutan hati di manfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, dalam hal ini adalah pengemis dengan kedok. Sudah jamannya sekarang pengemis punya duit lebih banyak dibandingkan orang yeng memberi pengemis tersebut, kalau menurut tim berita benar itu adalah tindak kriminal penipuan. Miris sih melihat fenomena ini yang apalagi pas bulan bulan penuh berkah seperti ramadhan, pasti mereka oknum pengemis ini memanfaatkan kebaikan hati orang orang.
Terkuak Fakta mengejutkan dari seorang pengemis kembali terkuak. Arif Komady, pengemis di Kalimantan Tengah ternyata diketahui kaya raya. Kondisi kakinya yang cacat dijadikan modal utama untuk meminta belas kasian orang.
Warga Banjarmasin, itu bisa meraup untung Rp 200-300 ribu setiap hari. Arif bahkan mengajak anak dan istrinya untuk ikut mengemis di sejumlah daerah di Kalteng. Apa Alasannya?
�Saya memang sengaja datang ke sini untuk mengemis. Fisik yang mengalami kelumpuhan ini mendorong untuk seperti ini. Apalagi usaha yang pernah saya lakukan sudah tidak berhasil sehingga nekat melakukan pekerjaan ini,� katanya.
Arif diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Kotim di areal Pasar Ramadan di Eks Bioskop Mentaya, Sabtu (11/6).
Yang mengejutkan, untuk beraksi di sejumlah kota di Kalteng seperti, Kapuas, Palangka Raya, Kasongan, Kereng Pangi, dan terakhir di Kota Sampit Arif bersama keluarga naik mobil sedan milik mereka.
Kepala Dinsosnakertrans Kotim Bima Eka Wardana mengatakan, pihaknya merasa terkejut dengan razia kali ini, karena menemukan pengemis kaya. Razia dilakukan di tiga titik, seperti di Taman Kota Sampit, Areal ikon kota Patung Jelawat dan Pasar Ramadan di eks Bioskop Mentaya.
Petugas berhasil menangkap Arif di areal Pasar Ramadan bersama dua pengemis lainnya, sedangkan istri dan anaknya masih belum diketahui lokasi beraksinya.
Bukan hanya itu, petugas Sat Pol PP Kotim yang berhasil menangkapnya juga menemukan kartu kredit dan ATM dari salah satu bank di dalam dompetnya. Sontak aksi pengemis kaya ini membuat gempar para petugas yang menertibkannya.
Kepala Dinsosnakertrans Kotim Bima Eka Wardana mengatakan, pada saat diamankan para petugas awalnya sudah mulai curiga. Pasalnya melihat wajahnya tidak seperti pengemis, hanya saja karena mengalami kekurangan dalam tubuhnya sehingga dijadikan modal.
Terbukti pada saat dilakukan pemeriksaan serta interogasi ternyata diketahui Arif adalah pengemis kaya.
�Pengakuanya baru satu bulan melakukan aksinya dan dilakukan mulai dari Kabupaten Kapuas, Palangka Raya, Kasongan, Kereng Pangi, dan terakhir di Kota Sampit. Kami masih melakukan pendalaman apakah ini bagian dari sindikat atau memang modus baru,� urainya.
Arif diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Kotim di areal Pasar Ramadan di Eks Bioskop Mentaya, Sabtu (11/6).
Halaman Berikutnya: 1 2 3
0 comments:
Post a Comment