Al-QURAN adalah mukjizat yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Dan mukjizat yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW, tersebut berbeda dengan mukjizat yang dibawa oleh para Rasul lainnya. Pada dasarnya, mukjizat yang dibawa para Rasul itu, kebenarannya telah dijamin oleh Allah. Dan seluruh mukjizat, mampu menembus hukum alam, di samping mengandung keutamaan.
Mukjizat para Rasul selain Nabi Muhammad, selalu merupakan kejadian yang terdapat pada masyarakat dan kejadian yang terdapat pada masyarakat dan kejadian tertentu. Sehingga bentuk-bentuk mukjizat itu bisa disaksikan dengan mata kepala, atau bisa ditangkap oleh indra manusia. Dengan demikian, bagi siapa saja yang menyaksikan, akan segera percaya dan yakin. Dan bagi orang yang tidak sempat menyaksikan, akan mendapat berita secara bertubi-tubi perihal kejadian sebuah mukjizat. Dan di antara orang-orang yang hanya mengerti lewat pemberitaan, ada yang bersikap percaya dan ada yang bersikap menolak.
Seperti telah terurai di atas, mukjizat-mukjizat yang dibawa oleh para Rasul, sangat berbeda dengan yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu Al-Quran. Sebab, Al-Quran merupakan mukjizat yang rasional, sesuai dengan akalsehat, dan abadi. Sedangkan mukjizat yang dimiliki para Rasul selain Nabi Muhammad SAW, seperti terbelahnya laut ketika Nabi Musa memukulkan tongkat, namun laut tersebut kembali lagi seperti semula. Api yang dingin ketika Nabi Ibrahim dibakar, namun setelah itu api akan kembali seperti semula, yaitu membakar
Mukjizat Nabi Musa, adalah tongkat, dan kitabnya Taurat. Mukjizat Nabi Isa adalah pengobatan, dan kitabnya adalah Injil. Mukjizat yang dimiliki para Rasul tersebut, hanya berlaku pada masa dan keadaan tertentu. Dan kitab-kitab sebelum Al-Quran, pemeliharaannya diserahkan kepada umat pemeluknya.
Dalam Hal ini, mukjizat yang ada pada Nabi Muhammad SAW. Berupa Al-Quran jelas berbeda dengan mukjizat para Rasul sebelumnya.sebab, Al-Quran merupakan perwujudan sifat Allah. Al_Quran adalah kalam-Nya atau ucapan-Nya. Sehingga keutamaan, kekekalan atau keabadian selalu dimiliki oleh Al-Quran, dan jaminan terhadap Al-Quran langsung mendapat penjagaan dari Allah �Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya�. (QS Al-Hijr [15]: 9).
Sebenarnya Allah pernah mencoba kepada hamba-Nya untuk memelihara dan menjaga kemurnian Kitab-kitab suci terdahulu, namun pada kenyataannya mereka justru menyelewengkan. Sebagian di antara mereka ada yang menyembunyikan ayat-ayat Allah, ada yang berusaha merevisi menurut selera dan kepentingan golongan atau individu, dengan demikian, terjadilah perubahan dan pemalsuan. Bahkan lebih dari itu, ada sebagian mereka yang mengatakan bahwa kitab hasil revisi itu adalah kitab suci yang datang dari Allah. [rz/islampos]
Sumber: Mukjizat Al-Quran/Muhammad Mutawally AS/Risalah/Mei 1984
- Blogger Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment