Semangat Efisiensi yang Kebablasan Bisa Mempengaruhi Produktivitas Kerja

Semangat Efisiensi yang Kebablasan Bisa Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Image : pixabay.com
Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit membahas tentang dunia kerja dan fenominanya, dimana akan sedikit mengupas tentang Efisiensi dan produktivitas kerja. Sebelum saya bahas lebih jauh mengenai kedua istilah tersebut, saya akan coba memberikan sedikit gambaran kepada kita semua apa itu efisiensi dan produktivitas.

Apa itu Efisiensi?

Pengertian Efisiensi Menurut Para Pakar, sebagai berikut :
  • Pengertian Efisiensi menurut Susilo adalah suatu kondisi atau keadaan, dimana penyelesaian suatu pekerjaan dilaksanakan dengan benar dan dengan penuh kemampuan yang dimiliki.
  • Menurut Lubis, Pengertian Efisiensi ialah suatu proses internal atau sumber daya yang diperlukan oleh organisasi untuk menghasilkan satu satuan output. Oleh sebab itu efisiensi dapat diukur sebagai ratio output terhadap input.
  • Rahardjo Adisasmita mengungkapkan Pengertian Efisiensi merupakan komponen-komponen input yang digunakan seperti waktu, tenaga dan biaya dapat dihitung penggunaannya dan tidak berdampak pada pemborosan atau pengeluaran yang tidak berarti.

Semangat Efisiensi yang Kebablasan Bisa Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Image : pixabay.com

Apa itu Produktivitas?

Produktivitas adalah kemampuan memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan output yang optimal. Produktivitas juga diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam memproduksi barang-barang atau jasa-jasa dengan membandingkan jumlah masukan dan pengeluaran. Produktivitas sangat dipengaruhi oleh faktor : knowledge, skills, abilities, dan attitudes dari para pekerja yang ada di dalam organisasi sehingga banyak program perbaikan produktivitas meletakkan hal-hal tersebut sebagai asumsi-asumsi dasarnya. 


Adapun indikator produktivitas kerja yang akan timbul apabila suatu organisasi mengabaikan pengembangan sumber daya manusia sehingga berakibat turunnya semangat kerja. Indikator tersebut antara lain : tingkat absensi tinggi, tingkat perolehan hasil, kualitas yang dihasilkan, tingkat kesalahan, serta waktu yang dibutuhkan. 


Kebanyakan teknik, metode dan bidang pekerjaan yang secara efektif meningkatkan produktivitas adalah dengan cara : penyempurnaan manajemen personalia, menyempurnakan metode kerja, mengganti usaha manusia dengan mesin, menghilangkan praktek-praktek yang tidak produktif. 


Untuk mengukur produktivitas kerja pegawai dapat dilakukan dengan dua hal :
  1. Efektivitas kerja pegawai yang berupa jumlah hasil dan kualitas kerja yang dicapai.
  2. Efisiensi kerja pegawai yang bekaitan dengan ketepatan waktu dalam meyelesaikan pekerjaan, penggunaan peralatan kantor yang lebih efisien dan yang paling penting adalah tercapainya terget yang di harapkan.
Setelah mengenal dari kedua istilah tersebut, Sekarang kita masuk ke pembahasan sesuai judul yang saya ambil diatas yaitu Semangat Efisiensi yang Kebablasan Bisa Mempengaruhi Produktivitas Kerja. Perlu di ketahui, analisa ini berdasarkan pengalaman saya sebagai Business Owner dan juga Pimpinan perusahaan swasta nasional yang cukup punya nama di Indonesia. 

Kondisi ekonomi Indonesia saat ini sedang lesu, harga-harga terus melonjak naik, biaya hidup yang semakin tinggi, daya beli masyarakat rendah dan tingkat kolektabilitas dunia perbankanpun saya yakin akan naik. Dampak dari kondisi ini banyak perusahaan-perusahaan besar yang harus gulung tikar dan harus mem-PHK-kan karyawanya yang jumlahnya ribuan.

Untuk perusahaan kelas menengah, kondisi seperti saat ini harus di antisipasi dengan melakukan efisiensi di berbagai sektor sampai kondisi benar-benar pulih demi kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Cuma terkadang penerapan semangat efisiensi yang kebablasan dan kurang tepat sasaran, juga bisa mempengaruhi produktivitas kerja karyawan di perusahaan tersebut.

Apa yang di  maksud efisiensi kurang tepat sasaran?

Untuk melakukan efisiensi sebenarnya banyak yang bisa di lakukan oleh perusahaan, seperti misalnya pemangkasan biaya-biaya yang tidak produktif dan tidak memberikan manfaat signifikan terhadap perusahaan. Tentunya perlu analisa mendalam untuk menentukan hal ini dan perlu di buatkan kebijakan. Perlu juga dipertimbangkan oleh perusahaan tersebut efek domino dan pengaruh jangka panjang dari kebijakan tersebut. Terkadang disini banyak perusahaan yang salah mengambil kebijakan.

Semangat Efisiensi yang Kebablasan Bisa Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Image : pixabay.com

Biasanya hal ini menyangkut hak-hak yang di terima karyawan, padahal sebenarnya masih ada potensi-potensi lain yang bisa di lakukan pemangkasan atau efisiensi. Ini yang di maksud efisiensi yang kurang tepat sasaran, pastinya akan sengat merugikan perusahaan, karena produktivitas kerja karyawan akan rendah, target yang di harapkan perusahaan sulit untuk tercapai bahkan bisa berdampak kerugian yang lebih besar lagi yaitu terjadinya penyalahgunaan keuangan dan juga korupsi di perusahaan tersebut.


Untuk meningkatkan produkivitas, banyak perusahaan telah mengembangkan program-program peningkatan produktivitas.  
  • Penyempurnaan manajemen personalia
  • Penyempurnakan metode kerja
  • Mengganti usaha manusia dengan mesin
  • Menghilangkan praktek-praktek yang tidak produktif.
Sedangkan metode-metode yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas di kelompokkan menjadi 4 kategori umum yaitu : 
  1. Perbaikan-perbaikan produk dan proses, 
  2. Perbaikan-perbaikan pekerjaan, 
  3. Metode-metode motivasi karyawan, 
  4. Perubahan organisasional.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar program peningkatan produktivitas sukses adalah : 
  1. Dukungan manajemen puncak
  2. Komitmen dengan implementasi
  3. Monitoring pelaksanaan peningkatan produktivitas
  4. Apresiasi produktivitas

Itulah sedikit gambaran tentang efisiensi dan produktivitas kerja beserta alasan kenapa efisiensi yang kebablasan bisa juga mempengaruhi produktivitas kerja. Blog ini sudah do-follow, silahkan jika anda ingin berbagi dengan yang lain atau sekedar memberikan komentar dan sharingnya tentang tulisan ini. Mohon ma'af komentar dengan link aktif akan otomatis terhapus. Semoga bisa menginspirasi.


SHARE

Anonymous

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment