Kera Sakti alias Sun Go Kong perlu berkelana setiap hari demi mendapatkan kitab suci.
Tapi tidak untuk para pemenang tulisan give away Campur-Campur Berhadiah (yang gue adain sekitar semingguan yang lalu). Mereka gak perlu repot-repot berkelana. Mereka cukup baca tulisan ini sampai habis.
Namun, gue sedikit heran sama GA kali ini. Soalnya jarang banget yang ikutan. Ehehe. Dari 42 komentar, yang ikutan hanya 5 orang.
Lima orang itu ialah:
Terima kasih banget buat yang udah ikutan.
KALIAN GAK SUKA GRATISAN, YA?
Duh, jadi emosi gini, kan. Sori-sori.
ARRRGHHHH! TAPI KALIAN PADA PHP-IN GUE!
JAHAT!
NGOMONG DOANG MAU IKUTAN, TAPI MANA BUKTINYA?!
HIKS.
HIKS.
Ini gue ngapa drama, ya? Hahaha.
Oke, abaikan.
Ya udah, gapapa kalo kalian memang pada menolak gratisan. Tapi gue cuma mau nanya nih, kalian nggak ikutan karena apa, sih?
Hadiahnya nggak menarik?
Deadline yang terlalu cepat?
Kurang suka sama temanya?
Sibuk?
Mentok ide?
Atau... emang nggak penting abis—alias mending gue bikin tulisan yang lain.
Hadiah.
Iya, tau. Hadiahnya hanyalah buku kitab suci yang harganya tidak seberapa. Makanya doain gue cepet kaya, biar gue bisa ngasih hadiah kapal pesiar.
Eh, tapi kalo mau punya kapal pesiar itu kudu ikut MLM dulu, ya?
OGAH BANGET.
Gue pikir, dalam waktu 11 hari itu termasuk jarak yang cukup lama. Malah biasanya ada yang ngasih deadline cuma seminggu.
Ya udah, nanti kalo gue adain GA lagi, batas waktunya gue bikin sampe pergantian presiden kali, ya?
Gimana? Lumayan lama, kan?
Ide gue memang genius!
Tema.
Kayaknya tema sama hadiah itu berhubungan. Gak ada yang salah dong sama temanya?
Kayaknya kalo ide mentok nggak mungkin. Kan, kalian bisa cari referensi di gugel. Bisa lihat video stand up di Youtube, dll. Lagian, bukannya sekarang Stand Up Comedy juga semakin menjamur, ya?
Pffftt.
Iya, sih, nggak penting. Hahaha.
Baiklah, daripada kelamaan basa-basi. Langsung aja gue umumin.
JENG.
JENG.
JENG.
JENGKOLNYA, BU. JENGKOLNYA. MURAH BANGET. CUMA 30 REBU SEKILO. PENGLARIS-PENGLARIS.
Lah, malah gini.
Pemenang pertama: Azka. Yeah, selamat!
Gue suka sama gaya dia nulis yang out of the box. Syarat yang gue bilang 400-1.000 kata aja, tapi dia memilih untuk menuliskannya lebih dari itu. Kira-kira 1.700 kata. Gak capek nulis segitu banyak, Ka?
Untung aja lu menang. Hahahaha. Btw, lu keren udah ikutan!
Pembahasannya juga lengkap. Apalagi dia menceritakan pengalaman stand up-nya yang berbarengan dengan lomba futsal. Di mana penontonnya lebih fokus ke lomba futsal. Terus dia jadi nge-blank.
Bagi gue, itu lucu banget.
Pemenang kedua: Dijeh.
Tulisannya gak panjang kayak Azka, tapi unik menurut gue. Dia membahas Deadpool terlebih dahulu. Ini sangat kampret! Gue, kan, belum nonton!
Bagian yang gue suka, dia membahas komika yang tidak begitu terkenal, ya karena memang sudah jarang tampil on air.
Dijeh membahas Rindra Dana alias PonakannyaOm.
Seorang komik yang memilih blue material sebagai materinya. Dia berani banget membahas hal-hal SARA dan bikin penonton tidak marah, melainkan tertawa bersama.
Contoh bit-nya: ”Gue lagi rajin salat. Kalo salat wajib ada lima kali, gue kadang suka enam kali. Yang lima wajib, yang satu tip buat malaikat.”
Bangkhaaay betul, kan, salat dan malaikat dibercandain kayak gitu.
Kampretnya, gue malah ngakak.
Memang nggak banyak yang tahu soal Rindra ini. Dan gue salut sama Dijeh karena telah memilih Rindra dalam tulisannya.
Pemenang Ketiga: Afif.
Dia membahas komika favoritnya, Uus. Dia ceritakan perjalanan Uus selama stand up. Dari yang kalah dalam SUCI 3, terus bisa setenar sekarang.
Sepertinya agak jarang yang mengidolakannya. Tapi karena dia sekarang udah tenar, mungkin jadi banyak yang mengidolakannya.
Kebanyakan orang pasti mengidolakan: Ge, Ryan, Ernest, Pandji, Babe, Fico, Kemal (biasanya cewek-cewek), dan beberapa komika favorit lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Well, selera orang emang beda-beda, sih.
Uus menurut gue sedikit anomali. Dia gaya stand up-nya lumayan lebay, terlalu banyak act-out, kadang garing, tapi percaya dirinya patut diacungi jempol.
Dia bukan juara, bahkan tidak sampai 5 besar di SUCI.
Namun, berkat konsistensinya Uus bisa lebih tenar dari beberapa juara SUCI.
Ya, juara memang bukan segalanya.
Sebenernya tulisan Icha yang membahas pengalamannya dimodusin komika ini juga cukup menarik. Tapi karena disensor nama komikanya, penilaian gue terhadap tulisannya rada berkurang (ya jelaslah, kalo gak disensor bisa mencemarkan nama baik).
Tulisan Adi Laksono juga cukup menarik, tapi karena bahasnya terlalu random gue malah jadi bingung. Ehehe.
Ya, mau gimana lagi, pemenangnya cuma untuk 3 orang. Mohon maaf untuk yang belum menang, ya. Semoga kalian nggak kapok ikutan GA di blog ini.
Untuk para pemenang satu dan dua, tolong kirimin nama lengkap, alamat rumah lengkap, dan nomor HP kalian ke email: ketikyoga@gmail.com atau DM ke Twitter gue.
Kalau untuk pemenang ketiga, cukup nomor HP-nya aja.
Makasih!
***
Minggu, 14 Februari kemarin gue mencoba anti-mainstream tidak membuat tulisan mengenai cinta-cintaan. Basi aja gitu nulis cinta-cintaan. Nulis cinta-cintaan gak perlu pas Valentine, kan? Gue justru bikin tulisan yang bertema makanan, yaitu Review Tomyam Kelapa.
Lalu, teman-teman yang lain juga pada ikut ngeramein:
Wulan: Jengkol
Icha: Bubur
Darma: Ketoprak
Jika masih ada yang mau nyusul, silahkan komen aja. Pastinya bakal gue update lagi. Hohoho.
Sekali lagi, makasih semuanya!
0 comments:
Post a Comment