Di kepala gue saat ini banyak pikiran yang tercampur jadi satu. Saking banyaknya, gue jadi bingung mau numpahin yang mana dulu.
Namun, gue akan mencoba menuliskannya satu per satu. Entah ini urut dari yang terpenting dahulu atau bagaimana. Sepertinya, sih, bakalan random.
Gue saat ini sedang mikirin bayaran kuliah yang belum lunas, tapi UAS juga sebentar lagi. Di mana sistemnya kalau mau ikut UAS itu kudu lunasin bayaran terlebih dahulu. Lalu, gue juga mikirin belum dapet kerjaan tetap sampai sekarang, masih sibuk kerja serabutan—atau lebih dikenal freelance. Mikirin kesukaan gue terhadap Stand Up Comedy Indonesia yang semakin berkurang. Mikirin proyek menulis WIDY yang berhenti sejenak. Mikirin usia gue yang mendekati 21, tapi masih merasa gini-gini aja.
Dan gue juga mikirin hal-hal yang sepertinya terlalu pribadi untuk di tulis di sini. Padahal gue pengin banget menumpahkannya ke dalam tulisan. Tapi karena ini termasuk hal yang krusial, kayaknya lebih baik nggak usah deh.
Misalnya hal pribadi seperti mandi di hari Minggu. Tidak tahu kenapa gue setiap hari Minggu males banget untuk mandi. Apalagi kalau tidak ke mana-mana, gue bisa seharian nggak mandi. Ya Tuhan, ini aib gue umbar-umbar. Terus kalo ini termasuk hal pribadi, kenapa lu tulis woy?!
Eh, yang kayak gini termasuk hal yang terlalu pribadi dan krusial bukan, sih?
Auk dah.
Ya, beberapa yang telah gue tuliskan barusan (sebenernya masih banyak) itu jadinya campur-campur banget. Hampir mirip kayak es doger.
Banyak banget ide, tapi bingung mau nulis yang mana duluan.
***
“Stand Up Comedy is telling believable lies to make people laugh”
Stand up comedy alias komedi tunggal sepertinya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Dari yang awalnya hanya ramai off air di cafe-cafe (tempat sejenis lainnya) dan tidak pernah tayang di televisi, sampai Kompas dan Metro TV berani menayangkan acara tersebut. Lalu SUCA Indosiar, dan sampai sekarang stasiun TV lainnya mulai ikutan.
Sekarang SUCI (Stand Up Comedy Indonesia) juga sudah memasuki season 6. Cepet amat rasanya. Perasaan kemarin gue baru nonton finalnya Babe Cabita lawan Fico di season 3 (kemaren palelu!).
Btw, gue pertama kali tahu SUCI itu sekitar tahun 2011. Waktu itu lagi asyik main DotA di warnet, tiba-tiba Agus—teman warnet yang kebetulan duduk di sebelah gue—tertawa-tawa sendiri melihat komputernya yang menampilkan video orang lagi ngomong sendirian di atas panggung. Belakangan gue ketahui itu namanya, Stand Up Comedy.
Gue yang penasaran pun langsung berhenti main DotA dan akhirnya ikutan menonton bersama Agus. Karena merasa lucu banget, gue kemudian mencari tahu di komputer sendiri (maksudnya yang gue sewa di warnet).
Ini salah satu video yang gue maksud:
Berkat jadi anak warnet, gue pun tahu lebih dahulu mengenai SUCI tersebut.
Namun menurut gue, sekarang kayaknya terlalu banyak komika di mana-mana. Bagus, sih. Jadi semakin berkembang. Tapi tidak tahu kenapa, kesukaan gue terhadap Stand Up Comedy malah mulai berkurang. Apa karena udah terlalu biasa, ya?
Hampir semua televisi pasti ada acara itu. Bahkan, sekarang sampai ada sinetronnya. Keren, ya.
Waktu itu gue pengin sesekali nyobain gimana rasanya tampil (open mic). Sayangnya, gue terlalu cemen untuk mencoba. Lebih tepatnya, tidak begitu suka tampil di depan orang banyak. Gue memang suka komedi, tapi lebih ke format tulisan
Ya, walaupun tulisan gue belum juga lucu. Hahaha. Garing mulu malah.
Oiya, gue bahkan sempat membeli buku KITAB SUCI (Kiat Tahap Awal Belajar Stand Up Comedy Indonesia) karena dulu pengin mempelajarinya. Gak tahu kenapa sekarang hilang gitu aja minat gue. Gue lebih minat ke berbagi cerita atau curhat di tulisan—blog.
***
Sebenernya Desember 2015 kemarin, itu ialah ulang tahun blog gue yang ketiga. Namun, gue lupa menuliskannya dan bikin syukuran.
Merasa kayak ada yang kurang, gue pun ingin mengadakan syukuran blog ini meskipun telat. Untuk itu, sekarang gue pengin ngadain give away. Asoy!
Persyaratannya:
Satu. Kalian ceritakan dan tulisan tentang SUCI (Stand Up Comedy Indonesia) menurut sudut pandang masing-masing. Boleh itu mengenai sejarah SUCI, komika favorit, pengalaman nyoba open mic, penilaian kalian terhadap SUCI saat ini, de el el.
Tulis aja sekreatif dan semenarik kalian. Kalo bisa, sih, nggak perlu panjang-panjang, ya palingan 400-1000 kata aja.
Kalo mau yang panjang-panjang, mending bikin novel, atau mending ke anak atau cucunya Mak Erot aja (karena Mak Erot udah meninggal).
Kalian boleh menuliskannya di blog ataupun Tumblr. Bagi yang nggak punya blog, boleh juga ketik di Ms. Word terus kirim ke email gue: ketikyoga@gmail.com
Dua. Nggak perlu follow Twitter gue: @ketikyoga (oke, ini sebenernya promosi aja), kasihan, kan, yang nggak punya dan udah vakum main Twitter.
Tiga. Nggak perlu like Fan Pages FB gue. Boro-boro gue punya FP, password FB aja sampe lupa karena kelamaan nggak pernah dibuka. Jadi, nggak perlulah syarat semacam ini.
Empat. Nggak perlu nulis di akhir kalimat, “Tulisan ini diikutsertakan blablablabla” yang di link ke tulisan ini. Gak. Gak perlu. Halah. Beraq! Ribet amat segala gitu-gitu. Tapi kalo kalian inisiatif sendiri, sih, gapapa. Pokoknya nggak ada paksaan di GA ini.
Lima. Bukan anggota ISIS ataupun Gafatar.
Enam. Oke, syaratnya gitu aja, kok.
Nanti link tulisan yang udah kalian buat itu kasih tau gue lewat mention, ya.
Mention link tulisan kalian ke akun Twitter gue, terus jangan lupa kasih tagar #CampurCampurBerhadiah, supaya gue bisa gampang nandain dan ngecek tulisannya.
Yang nggak punya Twitter atau yang merasa ribet, komen di tulisan ini (asal nggak link aktif) juga boleh.
Untuk hadiahnya:
Pemenang pertama, buku KITAB SUCI yang masih disampul plastik dan pulsa 10 ribu.
Pemenang kedua, buku KITAB SUCI juga, tapi bukunya udah kebuka dan pernah gue baca sebelumnya. Gue pernah grepe-grepe juga, sih, sedikit. Emaap.
Ya, intinya meskipun udah gue buka-buka, bukunya masih perawan kok (ini apa coba?) Pokoknya masih bagus dan rapi.
Berikut gambarnya:
 |
| Hadiah KITAB SUCI |
Kok cuma dua aja, Yog?
Iya, bukunya emang cuma ada dua. Maaf, ya.
Oke, karena ini ulang tahun ketiga, maka akan ada hadiah tambahan untuk pemenang ketiga. Yaitu pulsa sebesar 10 ribu. Hahaha. Maaf yak, bukannya pelit. Tapi, ini duitnya diutamakan buat bayar kuliah (anjir malah curhat).
Give away ini dimulai dari tulisan ini terpublikasi dan berakhir pada tanggal 14 Februari 2016.
Pengumuman pemenang dua atau tiga hari setelah tanggal itu.
Hayuk pada ikutan, ya! Gue tunggu. Awas kalo pada nggak ikutan! (katanya nggak ada paksaan, Yog?) Muehehe.
***
Gue tadinya mau bahas tulisan tentang WIDY yang sementara ini diberhentikan. Eh, nggak berhenti juga, sih. Entahlah namanya apa, yang penting berhenti dan parkir itu beda ya, Gaes. Kita kudu cerdas membedakan hal ini. Apalagi kalo kamu polisi.
Intinya kami berempat lagi sibuk masing-masing. Darma sibuk revisian skripsi, Icha sibuk mencari kerjaan baru, Wulan sibuk mencari jodohnya, dan gue sibuk mencari jodohnya Wulan (ini gue kenapa kurang kerjaan, ya?)
Grup Line kami juga mulai hening. Nggak serame awal-awal. Entah kenapa begitu. Well, doakan saja bisa lancar dan melanjutkan cerita bersambung itu lagi.
Gue sadar, sih, cerita bersambung itu masih buruk. Masih banyak kekurangan. Apalagi dari awal niatnya hanya main-main sambung kata. Nggak ada outline pula. Hanya mengalir gitu aja dari kepala kami berempat.
Namun, makasih banyak yang udah ngikutin sampe bagian keempat. Apalagi yang bersedia ngasih kritik dan saran. Bermanfaat banget buat kami.
Bagi yang ketinggalan atau penasaran, gue sengaja bikin halaman khusus supaya nggak ribet ngubek-ngubek blog ini: Proyek WIDY
Nah, sambil menunggu cerita itu berlanjut, kami pun iseng kepikiran untuk bikin satu tulisan bertema, tapi bentuknya bebas. Boleh curhatan, boleh observasi, boleh review, boleh FF (flash fiction), boleh fiksi, boleh puisi, boleh juga makan terasi.
Temanya adalah: “Makanan”.
Rencananya, sih, bakalan di-posting serempak tanggal belasan Februari. Oleh karena itu, gue mau minta saran, yang enak tanggal berapa, ya?
Ada yang mau ikutan juga nggak nih bikin tulisan bertema “Makanan” bareng WIDY? Yang ini nggak ada hadiahnya, tapi ya seru-seruan dan buat belajar menulis aja. Hoho.
Kalo pada mau ikutan dan kasih saran, ramein aja ya di kolom komentar.
Terima kasih.
0 comments:
Post a Comment