Argghhhh, jam 01.00 rasanya lama banget.
Itulah keluhan-keluhan beberapa fakir kuota, termasuk gue.
Belakangan ini, gue jadi susah tidur karena kuota habis. Nggak tau kenapa, gue rela menahan ngantuk hanya untuk bonus kuota. Yak, karena kebanyakan provider memang sekongkol membuat bonus kuota lebih banyak daripada kuota utamanya. Misalnya, untuk pembelian kuota harga 50.000 rupiah selama sebulan akan mendapatkan kuota utama sebesar 2 GB, dan bonus kuotanya sebesar 4 GB. Kampretnya, belum ada sebulan kuota utama gue selalu habis. Dan bonus kuotanya masih tersisa banyak. Kenapa untuk sebuah bonus kuota yang cukup menggiurkan itu harus dikasih jadwal?
Taik banget.
Jadwalnya pun hanya di jam-jam tertentu. Misal dari jam 01.00-06.00. Siapa yang mau melek jam segitu? Maksudnya apa, sih? Gue harus begadang terlebih dahulu hanya untuk chatting sama temen, pacar, atau selingkuhan? Sekalinya nggak begadang, itu terpakainya juga pas bangun tidur sekitar pukul 04.30. Bonus kuota hanya dapat dipakai hingga 06.00. Kira-kira hanya satu jam lebih. Atau ada yang jam 09.00-16.00. Jadwal di mana orang-orang beraktivitas dan sibuk sekolah, kuliah, atau bekerja. Bonus itu paling terpakai ketika jam istirahat makan siang atau salat. Masa iya harus nyolong-nyolong waktu istirahat untuk sekadar memakai bonus kuota? Mending jadwalnya itu diubah menjadi setiap hari apa gitu. Senin dan Kamis, misalnya.
Jadi, kita nggak perlu lagi begadang hanya untuk sebuah bonus kuota. Bikin orang susah tidur aja, kan. Pfffftttt.
Lagian, orang-orang yang suka berpuasa Senin dan Kamis itu pasti bahagia banget. Saat sedang menahan haus dan lapar, mereka bisa melakukan browsing, chatting, dll. Rasa haus dan lapar pun tidak terasa. Siapa tahu para providerini dapet pahala karena meringankan beban orang yang sedang menjalankan ibadah. Subhanallah, pemikiran gue genius banget!
Kalo bonus kuota yang jam-jam tengah malem itu pasti membuat kita susah tidur. Mau tidur, tapi belum update status sleep di Path. Mau nggak mau harus nunggu jam 01.00 terlebih dahulu. Orang-orang yang sering begadang katanya bakalan sakit. Biasanya masuk angin dan kecapekan karena kurang tidur. Hmm, bikin ribet orang-orang itu katanya dosa, loh. Nah, para provider nggak mau nambah-nambah dosa, kan? Lebih baik ganti aja jadwal bonus kuotanya!
Saat ini, gue bener-bener terkena insomnia. Sudah hampir dua bulan gue jarang tidur di bawah jam 12. Itu semua disebabkan karena kuota. Awalnya gue menahan ngantuk hanya untuk posting tulisan di blog ketika kuota habis. Untuk mem-posting tulisan gue harus rela menunggu jam 01.00, setelah itu baru bisa tidur dengan nyenyak. Lama-lama, setelah update blog gue malah blogwalking. Bahkan, gue mulai iseng download film. Bukan film-film seperti yang kalian kira, kok. Tapi kadang kalo khilaf nggak sengaja ke-download.
Kemudian, setelah ini pasti pada protes, “GIMANA CARANYA NGGAK SENGAJA KE-DOWNLOAD WOI?”
Entahlah, tangan gue memang suka bergerak sendiri. :(
Nggaklah, gue bercanda.
Saat ini, gue hanya bisa menikmati bonus kuota yang kampret ini. Nikmatin aja dulu lah, mumpung masih nganggur. Gue jadi semakin sering menahan ngantuk, dan gue sampe lupa caranya untuk tidur. Level insomnia gue mungkin sudah memasuki level: Ngantuk itu apa? Tidur itu apa?
Karena itu, gue semakin risih sama pola hidup dan waktu tidur gue yang kacau: Ketika orang-orang pada merem, gue melek; ketika orang-orang melek, gue merem; ketika tidur sama seseorang gue merem melek.
Astagfirullah. Oke, itu bercanda.
Beberapa hari yang lalu, banyak temen-temen gue yang bilang, “Yog, lu nambah kurus aja. Sering begadang, ya?”
“Iya, nih,” jawab gue datar. Sebenernya gue kesel dan pengin jawab, “IYEK! GARA-GARA BONUS KUOTA SIALAN INI. GUE SAMPE RELA NAHAN NGANTUK. SETAN EMANG!”
Ini kalo setan baca pasti ngomel-ngomel, “SALAH GUE APA WOI?! DIBAWA-BAWA! SALAHIN PROVIDER, BUKAN MALAH BAWA-BAWA NAMA GUE!”
Semakin sering tidur pagi—biasanya jam 05.00 baru pules—gue sering meninggalkan salat Subuh. Astagfirullah. Udah badan tambah kurus, dosa juga tambah banyak.
Pengin rasanya gue teriak-teriak, “GANTI JADWALNYA WOI! GANTI! BONUS KUOTA BANGSAAATTT!”
Tapi ya udahlah, itu memang kebijakan para provider. Hampir setiap provider pasti punya jadwal pembagian kuota utama dan bonus kuota yang nggak jauh beda. Sekarang gue udah nggak terlalu peduli sama bonus kuota, gue mau memperbaiki pola hidup gue.
Mungkin ini terakhir kalinya gue mengandalkan bonus kuota untuk updatetulisan di blog. Besok-besok nggak tau gue bakal rajin nge-blog lagi atau enggak. Ya, terpaksa gue harus begini karena krisis kuota. Gue juga minta maaf kalo jarang blogwalking lagi ke blog kalian.
Jadi, kalo selama ini gue belum sempat mampir ke blog kalian, gue minta maaf. Gue juga mulai merasa pembaca gue semakin berkurang. Tapi ya udahlah, ini efek nggak ada kuota. Terima kasih bagi para pembaca yang masih setia baca blog ini meskipun gue jarang blogwalking. Kalian memang luar biasa! Biasa ngeluarin di luar. *lah?
Tulisan ini ditulis pada 19 April 2015.
Oke, sekian. Kapan-kapan gue bakal sempetin mampir ke blog kalian. Sekali lagi terima kasih.
Ada yang punya keluhan juga tentang kuota? Curhatin aja. Hihihihi.
Oiya, ada tambahan : tulisan ini juga dipublikasikan di website Nyunyu. Sekarang Nyunyu menyediakan fitur Kiriman Kita , otomatis pembaca kamu nambah karena pembaca Nyunyu juga ikutan baca blog kamu. Promosi ini gratis, Bro. Tunggu apalagi? Penasaran, kan? Langsung aja mampir ke http://www.nyunyu.com/
Oiya, ada tambahan : tulisan ini juga dipublikasikan di website Nyunyu. Sekarang Nyunyu menyediakan fitur Kiriman Kita , otomatis pembaca kamu nambah karena pembaca Nyunyu juga ikutan baca blog kamu. Promosi ini gratis, Bro. Tunggu apalagi? Penasaran, kan? Langsung aja mampir ke http://www.nyunyu.com/
0 comments:
Post a Comment