Mimisan adalah pendarahan yang terjadi dari hidung. Darah dapat keluar dari salah satu atau kedua lubang hidung dengan durasi yang berbeda-beda. Ada yang mengalaminya hanya selama beberapa detik dan ada yang lebih dari lima menit. Mimisan juga dapat terjadi saat sedang tidur.
Ada beberapa kelompok orang yang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami mimisan, yaitu anak-anak, lansia, ibu hamil, orang yang sering menggunakan aspirin dan obat antikoagulan, serta pengidap kelainan darah, seperti hemofilia.
Kebanyakan orang akan mendongakkan kepala saat mengalami mimisan. Hal itu dilakukan agar darah tidak dapat turun dan kembali ke atas. Apakah itu benar?
Jawabnya: Salah!
Dikutip dari Merdeka, hidung mimisan dan mengeluarkan darah biasanya diatasi dengan cara mendongakkan kepala. Faktanya, hal ini akan membuat darah malah turun ke kerongkongan dan masuk ke perut. Lantas apa yang terjadi?
Darah yang masuk ke perut justru akan melukai perut. Kasus terparah dapat membuat muntah. Jelas, yang keluar adalah darah disertai makanan. Beberapa orang menganggap ini adalah gejala serius yang terjadi pada perut karena muntah darah. Padahal itu adalah darah dari mimisan tadi.
Bagaimana cara menangani mimisan?
Nah, berikut ini adalah cara terbaik untuk mengatasi mimisan.
Duduk tegap hindari berbaring agar mengurangi tekanan pada pembuluh darah.
Condongkan tubuh ke depan sehingga darah keluar lewat hidung.
Bernapas lewat mulut.
Tekan hidung tepat di atas lubang hidung dan tahan untuk 10 menit. Langkah ini akan memberi tekanan pada sumber pendarahan sehingga menghentikan darah.
Letakkan kompres dingin di pangkal hidung untuk menghentikan pendarahan.
Semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa share ke semua temanmu! [Sayangilah.com]
0 comments:
Post a Comment