Remaja itu bernama Ahmad Yusuf Ismail. Ia merupakan pelajar kelas 11 berusia 16 tahun berasal dari Desa Mashah Bagian Barat Selfit. Ia meninggal dalam keadaan �Insya Allah- syahid akibat ditembak oleh serdadu Zionis Israel. Tak lama setelah kesyahidannya, tersebar pesan (wasiat) asy-Syahid Ahmad Yusuf Ismail yang membuat orang tuanya dan semua yang membacanya melalui jejaring sosial menjadi terharu.
Dalam wasiat yang ia tulis dengan tangannya tersebut, ia meminta maaf kepada kedua orang tuanya. Ia juga mengucap syukur atas karuni syahid yang ia dapat. Isi wasiat itu menggambarkan hati yang bersih, jiwa yang tenang dan niat yang tulis ikhlas.
Di akhir wasiatnya, ia meminta orang tuanya melunasi hutangnya yang hanya 45 shekel. Hal ini menggambarkan betapa gaya hidupnya sederhana.
Berikut isi lengkap wasiat Asy-syahid untuk Ayah dan Ibunya :
Bismillahirrahmanirrahim
Assalaamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Kepada Ibu dan Ayahku tercinta. Maafkan ananda dan ridha-lah kepada ananda, ananda syahid atas izin Allah SWt dan alhamdulillah atas segala sesuatu.
Ananda ingin Ayah dan Ibu tidak mengingat-ngingat kebaikan ananda, akan tetapi ingatlah keburukan ananda agar orang-orang mau memaafkan kesalahan ananda sehingga ananda bisa mendapat pahala.
Dan ananda punya beberapa hutang kepada orang-orang berikut:
1. Rami Muhyiddin 8 Sheqel (Rp. 28.000)
2. Paman Hamdalla 5 Sheqel (Rp. 18.000)
3. Rumah Makan Beik 32 Sheqel (114.000)
0 comments:
Post a Comment