Mempunyai pasangan hidup, adalah idaman bagi setiap manusia normal. Apalagi yang usia nya sudah di bilang cukup matang. Tapi sayangnya, mendapatkan pasangan hidup tidak segampang yang orang-orang bicarakan. Kita harus melihat bibit, bebet, bobotnya terlebih dahulu. Supaya tidak menyesal nantinya.
Di jaman yang serba modern ini, kita tentu di mudahkan untuk mencari pasangan hidup. Salah satu contohnya via media sosial. Tapi sayangnya, metode ini sering di salah gunakan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Sehingga, para jomblo-jomblo makin kesulitan untuk mendapatkan pasangan hidup.
Tahukah anda, kalau hal yang membuat anda sulit mendapatkan pasangan hidup atau jodoh bukan karena soal di atas? Tapi karena memang ada yang salah dengan diri anda. Kecuali jika anda memang sudah menerapkan prinsip jomblo untuk sekian tahun. Berikut saya rangkum data dan faktanya kenapa anda sulit mendapat jodoh?
1. Terlalu Selektif
Anda mungkin orang yang memiliki kepribadian yang perfect. Sehingga semuanya harus sesuai dengan keinginan anda. Tapi tahukah anda kalau sifat perfectionis anda dapat berakibat anda susah mendapatkan pasangan hidup?
Pada dasarnya, setiap manusia memiliki kepribadian masing-masing. Jadi anda tidak bisa mengatur kepribadian seseorang berdasarkan ekspektasi anda. Anda tidak akan menemukan kesempurnaan dalam diri seseorang, jika anda hanya melihat dari sudut pandang anda sendiri.
Mungkin anda bermaksud agar tidak salah pilih dan menyesal nantinya. Memang itu hal wajar, tapi sungguh tidak efektif bila anda berlebihan menyeleksi calon pasangan anda. Karena percayalah! Anda pun tidak sesempurna yang anda pikirkan. Cobalah terbuka dengan calon pasangan anda, mulailah menerima kekurangan calon pasangan anda.
2. Terobsesi Romansa Film Atau Sinetron
Kisah cinta di dalam film ataupun sinetron, memang tampak romantis dan menyenangkan. Bahkan begitu mudahnya seorang pembantu menikah dengan anak majikannya. Mungkin anda juga berharap bahwa kisah cinta anda akan seromantis dan seindah di film atau sinetron. Hanya saja itu tidak semudah yang di harapkan.
Dalam kehidupan nyata memang ada. Bahkan anak dari keluarga biasa, dapat menikah dengan putra sang raja. Tapi semua itu hanya beberapa orang saja yang di gariskan mendapat jodoh yang seperti itu. Karena basicnya anda harus mengejar jodoh anda sendiri. Jadi berhentilah berimajinasi, karena cinta yang sesungguhnya tidak semanis seperti di sinetron.
3. Egois
Keegoisan yang berlebihan juga bisa berdampak buruk untuk misi anda mencari pasangan hidup. Sama seperti anda, calon pasangan anda juga ingin di hargai oleh anda. Sedangkan anda menganggap bahwa calon pasangan adalah sebagai pendamping saja. Sedangkan yang berkuasa adalah anda.
Itu salah besar! Jika anda menerapkan prinsip itu, anda tidak akan mendapat pasangan sesuai yang anda harapkan. Karena semua wanita pasti ingin di hargai oleh sang pria nya. Untuk apa si wanita menjadi pendamping hidup si pria, jika selama menjalani hubungan, si wanita cuma sebatas pendamping saja (tidak boleh berpendapat).
Kita sepakat, bahwa kita ingin mempunyai pasangan yang ideal untuk masa depan kita masing-masing. Nah, definisi pasangan yang ideal itu seperti apa menurut anda? Cantik? Pintar? Rajin? Atau apa? Jika anda hanya melihat dari fisik, anda tidak akan mendapat sosok pasangan yang ideal. Karena pasangan yang ideal adalah pasangan yang bisa saling melengkapi satu sama lain. Jadi, kurangi sifat egois anda mulai dari sekarang dan mulailah harga pendapat calon pasangan anda.
4. Over Protektif
Jika anda tipe orang yang over protektif, sebaiknya anda segera bermeditasi untuk mengintropeksi diri anda. Apakah anda bisa hidup tenang, jika anda selalu di curigai seseorang? Dan orang itu adalah pacar anda sendiri. Saya yakin anda pun merasa risih.
Memang, cemburu adalah hal wajar dalam sebuah hubungan. Tapi jika berlebihan, itu akan membuat pasangan anda merasa tertekan dan tidak nyaman dengan anda. Untuk itu mulailah belajar untuk mengurangi rasa cemburu dan kecurigaan yang berlebih. Karena bukan hanya pasangan anda saja yang tertekan, anda pun pasti selalu di hantui rasa curiga terhadap pacar anda sendiri.
5. Lebih Suka Berkhayal Dari Pada Bertindak
Mungkin ini agak bersangkutan dengan poin nomer 2. Tapi ternyata ini bukan karena soal sinetron ataupun film. Tapi ini karena memang sifat anda yang suka berimajinasi dan berandai-andai. Jika anda sudah jomblo selama 2 tahun atau lebih, pasti anda sering berkhayal bahwa akan ada puteri salju yang nyasar kerumah anda, dan kemudian saling jatuh cinta dan menikah. Itu adalah pikiran konyol! Jodoh memang sudah ada yang ngatur. Tapi jika anda tidak mencarinya, mau di aturnya gimana?
Gambaran besarnya seperti ini. Dalam permainan pasti ada kalah dan ada menang. Untuk meraih kemenangan, apa anda cuma bermain saja? Pasti anda akan berusaha untuk menang, kan? Dan kalah menang itu di atur berdasarkan usaha kita sendiri. Jadi definisi jodoh sudah ada yang ngatur itu, bukan semata-mata di atur oleh tuhan semuanya. Tapi dari diri kita dan usaha kita sendiri. Sedangkan Tuhan hanya memberi penilaian saja. Jika cocok di langgengkan, dan kalau tidak ya di jauhkan (hanya tuhan yang tahu).
Kesimpulannya, dari kelima poin di atas, sepenuhnya kembali pada tuhan dan usaha dari diri anda sendiri. Teruslah meminta kemudahan jodoh kepada tuhan, bukan kepada dukun atau paranormal sejenisnya. Jangan percaya hal-hal goib. Meskipun iya, apakah anda bahagia membangun keluarga dengan bantuan jin dan setan?
Cinta itu hanya sebuah ungkapan. Tidak ada bentuk fisik yang dapat menggambarkannya. Tapi anda bisa membuat cinta itu benar-benar ada dan nyata. Yaitu dengan cara ungkapkan cinta itu ke orang yang anda cintai, dan buktikan bahwa cinta itu memang ada di dalam diri anda dan di kirim untuk dia (calon pasangan anda). Semoga bermanfaat!
0 comments:
Post a Comment